Atlet Olimpiade 2016 Akan Jalani Tes Secara Periodik

Rabu, 06 Januari 2016 - Rendy Nugroho

MerahPutih Olahraga - Direktur Eksekutif Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Bidang Sport Sciences, Ari Setyono, menerangkan pentingnya tes kesehatan dalam rangka menghadapi Olimpiade 2016 di Rio de Jeneiro, Brasil.

Menurutnya, dari tes tersebut akan ada tiga langkah yang kemudian bisa diambil bagi atlet. Pertama, atlet dinilai layak dan bisa melanjutkan program tanpa perbaikan.

Kedua, atlet dinilai layak diproyeksikan untuk Olimpiade, tapi perlu ada perbaikan. Ketiga, atlet dinilai tidak layak sama sekali akibat cidera yang dialaminya.

"Dari hasil tes ini, kita baru bisa menyusun program latihan yang benar-benar tepat sasaran. Kalau memang kondisi fisiknya tidak mendukung, bisa digenjot dengan program latihan yang tepat," ujarnya kepada para wartawan di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Cibubur, Jakarta, Rabu (6/1).

"Lalu kalau memang ada atlet yang cidera, diberikan porsi latihan yang sesuai, sembari menunggu kondisinya pulih. Kemudian, jika atlet yang mengalami cidera parah dan tak mungkin disembuhkan, akan direkomendasikan menjalani penyembuhan lebih dulu," katanya.

Lebih jauh Ari Setyono mengungkapkan, seluruh atlet yang lolos tes medis tetap akan menjalani tes yang sama secara periodik atau tiga bulan sekali. Dengan demikian, progres latihan yang dijalani bisa diukur untuk lebih ditingkatkan. (esa)

BACA JUGA:

  1. Sebanyak 27 Atlet Ikuti Tes Medis Jelang Olimpiade Brasil
  2. Pemprov Sumsel Targetkan Pembangunan Venue AG 2018 Rampung Akhir 2017
  3. Menuju Olimpiade 2016, PP Pertina Fokus Pada Enam Petinju
  4. Walikota Palembang Diimbau Aktif Sambut Asian Games 2018
  5. Fokus Peningkatan Prestasi, Kemenpora Lapor ke OCA Soal Renovasi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan