Atasi Krisi di Timur Tengah, G7 Usulkan Solusi Diplomatik

Kamis, 03 Oktober 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - NEGARA-negara yang tergabung dalam G7 menyatakan kekhawatiran besar atas ketengangan yang belakangan meningkat di Timur Tengah. Kelompok G7 menegaskan konflik di seluruh kawasan bukanlah kepentingan siapa pun. Oleh karena itu, solusi diplomatik masih mungkin dilakukan.

Hal itu dihasilkan dalam pertemuan para pemimpin negara-negara G7 yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni, Rabu (2/10). Negara-negara anggota G7, yang terdiri dari Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang mengadakan pertemuan untuk mengkaji situasi Timur Tengah, hanya sehari setelah Israel melancarkan operasi militer di Lebanon Selatan.

Seperti dikabarkan ANTARA, Kelompok yang tahun ini presidensinya dipegang Italia itu sepakat untuk bekerja sama mengurangi ketegangan, mengadvokasi implementasi Resolusi PBB 2735 di Gaza dan Resolusi 1701 untuk menstabilkan perbatasan Israel-Lebanon.

Di hari yang sama, Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto menegaskan kembali komitmen negaranya terhadap misi pemeliharaan perdamaian oleh Pasukan Sementara PBB di Lebanon (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL) sembari mempersiapkan evakuasi warga negara Italia bila diperlukan. “Rencana evakuasi telah diperbarui dan diuji coba. Hal itu siap untuk dilaksanakan, jika memang benar-benar diperlukan," ujar Crosetto.

Baca juga:

Lebanon-Israel Memanas, DK PBB Gelar Sidang Darurat



UNIFIL, yang ditempatkan di Lebanon selatan di dekat perbatasan Israel, memiliki sekitar 10.000 personel dari 48 negara, dengan Italia menyumbangkan 1.068 tentara, kedua terbanyak setelah Indonesia.

Kantor PM Italia, Selasa (1/10), mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan penguatan mandat UNIFIL guna meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.(*)

Baca juga:

Jokowi Perintahkan Menlu Susun Operasi Evakuasi WNI dari Lebanon

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan