Arnold Schwarzenegger Pernah Gunakan Jasa Pelatih Penghilang Aksen

Kamis, 02 November 2023 - P Suryo R

SUARA Arnold Schwarzenegger boleh dikatakan sangat ikonik dan mudah dikenali banyak orang. Baik saat ia membintangi film komedi maupun memberikan kekuatan dalam film aksi.

Namun, bintang film berusia 76 tahun dan mantan Gubernur California ini, mengaku kalau dia pernah berusaha keras untuk menghilangkan aksen asalnya ketika masih muda sebagai seorang aktor.

Baca Juga:

Sutradara 'Five Nights at Freddy's' Ungkap Tantangan di Balik Produksi Animatronik

Pada acara The Graham Norton Show untuk mempromosikan bukunya yang baru, Schwarzenegger mengingat, "Saya memiliki seorang pelatih bahasa Inggris, seorang pelatih akting, seorang pelatih pidato, dan seorang pelatih penghilangan aksen. Tetapi seharusnya saya sebaliknya mendapatkan uang saya kembali."

Pada tahun 70-an, ketika dirinya mulai muncul dalam film-film Amerika, Schwarzenegger mencoba untuk menghilangkan aksen khas Austria-nya yang sekarang terkenal.

"Pada akhirnya, saya bekerja keras untuk itu. Saya ingat pelatih saya itu akan mengatakan, 'Kamu selalu mengucapkan s-ree. Ini seharusnya three, dengan T-H.' Jadi dia membuat saya mengucapkan, three thousand three hundred and thirty-three and one-third, dengan T-H dan bukan dengan S," kata bintang Terminator ini kepada Norton.

Meskipun ada upaya untuk menghilangkan aksennya, Schwarzenegger mengakui bahwa aksennya malah pada akhirnya menjadi aset yang menguntungkannya.

Baca Juga:

'Srimulat: Hidup Memang Komedi', Lika-Liku Srimulat Meraih Popularitas

“Lucunya semua hal yang mereka katakan, para produser dan sutradara Hollywood dan semua orang jenius, mereka mengatakan ini adalah hambatan bagi saya untuk menjadi seorang pemimpin, malah kini menjadi sebuah aset,” katanya seperti dituliskan pada Entertainment Weekly.

Secara khusus, ia menyoroti dua kesuksesan awalnya. "Ketika saya membuat Conan the Barbarian, John Milius, sang sutradara, mengatakan kepada pers, 'Jika kita tidak memiliki Schwarzenegger, kita harus membangunnya,' karena saya adalah satu-satunya yang memiliki otot untuk bermain. Karakter itu seperti yang dilukiskan Frank Frazetta dan cara Robert E. Howard menulis tentangnya," kata Schwarzenegger.

"Lalu ketika saya membuat Terminator, Jim Cameron berkata, 'Apa yang membuat Terminator berhasil dan mengapa ia sukses adalah karena Schwarzenegger berbicara seperti mesin. Kemudian saya menyadari bahwa saya harus membuat aksen itu menjadi sesuatu, bukan untuk menyembunyikannya, tapi untuk benar-benar menjadikannya sesuatu,” tutup Schwarzenegger. (dsh)

Baca Juga:

5 Fakta Gokil 'The Worst of Evil'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan