Sutradara 'Five Nights at Freddy's' Ungkap Tantangan di Balik Produksi Animatronik


Tim produksi menghadirkan kesan kotor dan usang pada robot di 'Five Nights at Freddy's'. (Foto: YouTube/Universal Pictures)
"Sudahkah kamu melihat mereka?" tanya Vanessa pada Mike, penjaga baru di Freddy Fazbear's Pizza. Seketika sekelompok robot berbentuk hewan pun muncul dan mulai meneror Mike.
Mereka adalah Freddy, Bonnie, Chica, Foxy, dan Golden Freddy. Kelimanya merupakan robot nan berisikan arwah anak kecil yang dibunuh bertahun-tahun silam.
Freddy dkk kini mengincar Abby, adik dari Mike, sebagai target pembunuhan mereka. Kisah horor dan thriller ini merupakan plot dari film Five Nights at Freddy's. Tayangan penuh teror ini diadaptasi dari sebuah video-game berjudul sama.
Mengangkat kisah dalam game menjadi sebuah film animatronik menjadi tantangan tersendiri bagi tim produksi Blumhouse. Hal ini diungkapkan oleh Emma Tammi, sutradara Five Nights at Freddy's, dalam wawancara terbarunya bersama Variety.
Baca juga:
Pecahkan Sejumlah Rekor, 'Five Nights at Freddy's' Rajai Box Office AS

Tammi bercerita bahwa robot Freddy dan rekan-rekannya itu punya penampilan yang kotor dan usang. Sebab, karakter ini diceritakan berada di dalam restoran pizza terbengkalai nan ditinggalkan pemilik.
"Membuat karakter lapuk di animatronik benar-benar sebuah proses penuh trial dan error. Kami memulainya dengan memberi efek perlahan-lahan supaya hasilnya tidak berlebihan," tutur Tammi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Robert Bennett. Dalam pembuatan film, Bennett duduk sebagai desainer senior Jim Henson Creature Shop, toko yang bekerja sama dengan tim produksi Five Nights at Freddy's.
Menurut Bennett, kunci dari penampilan robot Freddy dkk adalah desainnya yang lawas. Mereka harus bisa membuat seakan robot hewan tersebut benar-benar diproduksi pada era 1980-an. Selain itu, karena diadaptasi dari video-game, Bennett dan seluruh tim desain harus mengusahakan agar penampilan robot tersebut konsisten.
"Bagiku, bagian yang paling seru adalah menyusun tekstur robotnya. Kami menghabiskan banyak waktu untuk memilih jenis benang dan kain seperti apa yang harus digunakan, bagaimana saturasi warnanya, seberapa kotor permukaannya," jelas Bennett.
Baca juga:

Selain soal jenis kain, Bennett juga menegaskan bahwa penampilan wajah robot tak kalah pentingnya. Mereka ingin agar setiap komponen robot animatronik ini bisa terlihat sepadan dan cocok. Untuk itu, alih-alih menggunakan kain pelapis, bagian hidung dari Freddy dkk memakai bahan karet.
"Kami terus berpikir, jika ini dibentuk pada tahun 80-an, material seperti apa yang akan mereka gunakan?" ungkapnya lebih jauh.
Meski ini merupakan proses yang panjang dan sulit, tetapi Tammi mengakui bahwa hal ini juga merupakan bagian yang menyenangkan. Mereka belajar banyak dari ketidaksempurnaan animatronik ini dan terus mengembangkannya.
Tim produksi Five Nights at Freddy's pada dasarnya memodifikasi beberapa hal agar penampilan film ini lebih sempurna. Namun, mereka juga tetap berpegang pada versi orisinal video-game tersebut agar tak mengecewakan penggemar. (mcl)
Baca juga:
Film Kelima Kurang Memuaskan, Simak Urutan Seri 'Insidious' Terbaik
Bagikan
Berita Terkait
PFN Hadirkan Film Menuju Pelaminan Angkat Kisah Romansa Budaya Jawa dan Minang

Film 'Legenda Kelam Malin Kundang', Tafsir Horor Modern dari Folklore Ikonik Indonesia

Film 'Rangga dan Cinta' Bawa Kisah Klasik Asmara Remaja ke Generasi Baru

Ceritakan Polemik Pernikahan Beda Agama hingga Hak Asuh Anak, Film 'Jangan Panggil Mama Kafir' Siap Tayang 16 Oktober 2025

Film 'Caramelo' Tayang 8 Oktober 2025 di Netflix, Siap Kuras Air Mata Penonton

Angkat Cerita Misteri Gunung Merbabu, Film Horor 'Kuncen' Siap Meneror Bioskop 6 November 2025

Tayang Mulai Hari Ini, Simak 5 Fakta Menarik Film 'Tukar Takdir' Karya Sutradara Mouly Surya

'Zootopia 2' Rilis Trailer Terbaru: Tampilkan Musuh Baru hingga OST dari Shakira dan Ed Sheeran

Film Horor 'Janur Ireng', Prekuel 'Sewu Dino' Siap Hadirkan Teror Baru di Akhir 2025

Netflix Angkat Drama Emas Olimpiade 1996 lewat Film Biografi 'Perfect', Millie Bobby Brown Jadi Kerri Strug
