Apakah Harbolnas Memberi Keuntungan Bagi UMKM?
Selasa, 10 November 2020 -
BAGI orang-orang yang hobi belanja, 11.11 merupakan tanggal yang istimewa. Karena momen tersebut bertepatan dengan Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional). Di tanggal cantik itu, sejumlah e-commerce serentak memberi diskon gila-gilaan. Mulai dari produk kecantikan hingga peralatan rumah tangga banting harga. Tak tanggung-tanggung, diskon yang diberikan pun bisa mencapai 90 persen.
Hal tersebut tentu saja menguntungkan pembeli. Namun apakah membuat UMKM merugi?
Baca juga:
Menurut Analyst Hospitality and Beauty Industry, Ragil Caitra Larasati promo tersebut tentu memberikan keuntungan besar bagi UMKM, terutama UMKM yang baru merintis. "Penting sekali karena salah satu cara memperluas pasar adalah dengan mengikuti tren Harbolnas," tuturnya.

Dirinya mengatakan bahwa manfaat promo di tanggal tertentu agar pelanggan bisa antisipasi jika ada diskon menarik yang ditawarkan oleh brand tertentu. Sementara manfaat Harbolnas untuk brand adalah agar memiliki waktu untuk soft-selling dan edukasi produk yang dipromosikan di tanggal tersebut.
"Kalau kita membahas free exposure, tidak semua marketplace menyediakan slot kampanye secara cuma-cuma seperti exposure banner atau apapun itu di aplikasi. Kemungkinan besar slot tersedia berdasarkan barter yang disediakan dari brand yang terpilih dengan ketentuan barter yang berbeda-beda. Sehingga benefit yang mungkin bisa didapat oleh UMKM tentu saja adalah spillover dari brand besar yang mengadakan promo dengan exposure besar-besaran," urainya.
Baca juga:
Langkah Jitu E-Commerce dalam Mendukung UMKM Lokal di Masa Pandemi
Definisi dari spillover ini didapat dari perilaku para pelanggan di marketplace yang kerap membandingkan antara produk A dengan produk B. Mulai dari membandingkan harga, lokasi penjual, variasi produk yang tersedia, dan lain-lain.

Kebiasaan pembeli semacam itu memberi peluang besar bagi UMKM yang tidak mendapatkan exposure besar seperti brand komersil. Dengan tetap ikut memberikan diskon Harbolnas dan menyediakan variasi produk alternatif yang menarik, harga yang kompetitif, serta memanfaatkan fitur-fitur promosi yang tersedia di marketplace, kemungkinan UMKM tersebut akan mendapatkan spillover sales dari brand besar yang exposure-nya besar-besaran.
Meski banyak keuntungan yang bisa diraup selama Harbolnas, Ragil menghimbau UMKM untuk tidak hanya terpaku pada Harbolnas. "Kalau misalnya terbatas dari tanggal seperti "tanggal cantik" atau "double date", market akan saturated karena dipenuhi oleh promo," ucapnya.
UMKM yang baru merintis bisa mengikuti campaign yang tidak terbatas oleh tanggal cantik. "Beberapa marketplace sudah mengadakan campaign yang tidak mengikuti tanggal cantik, dan respon pelanggan cukup baik karena marketplace tersebut menawarkan promo eksklusif," tukasnya. (Avia)
Baca juga: