HARBOLNAS Harus Bikin Penjualan Produk Dalam Negeri Meningkat

MerahPutih.com - Hari Belanja Online Nasional (HARBOLNAS) yang diinisiasi oleh Indonesian E-Commerce Association (idEA) digelar selama 7 hari sejak tanggal 10 Desember 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, mengapresiasi kementerian/lembaga, asosiasi, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), masyarakat serta seluruh pihak yang telah antusias mendukung program HARBOLNAS yang berfokus pada UMKM dan industri di dalam negeri.

"Dari data NielsenIQ, masyarakat Indonesia semakin gemar belanja. Artinya kalau kita lihat daya beli masyarakat masih cukup baik, dari barang konsumen putaran cepat atau fast moving consumer goods (FMCG) sampai kuartal tiga (Q3) itu masih tumbuh 1,1 persen secara year on year. Jadi, konsumsi dalam negeri masih naik,” ujar Airlangga saat peluncuran HARBOLNAS 2024 di Jakarta, Jumat.

Kontribusi dari sektor ekonomi digital Indonesia pada 2024 diprediksi mencapai USD 90 miliar dan sektor toko daring (e-commerce) memberikan kontribusi yang besar yakni mencapai USD 65 miliar.

Baca juga:

480 UMKM Dikurasi Ikut Harbolnas, Transaksi Ditargetkan Rp 28 triliun

Hal tersebut berarti sebesar 72 persen dari ekonomi digital Indonesia berasal dari sektor e-commerce, dan sisanya berasal dari transportasi, makanan, online travel, dan online media.

“Kalau kita lihat sektor digital ini meningkatnya 13 persen. Karena memang kita akan mendorong e-commerce itu sebagai penunjang ekonomi kita. Nilai sektor ekonomi digital ini sebesar 80 miliar dolar AS di tahun 2023 dan dua tahun ke depan diperkirakan nilainya 125 miliar dolar AS,” jelas Airlangga.

Kehadiran HARBOLNAS 2024 tidak sekadar perayaan belanja online.

"Melainkan langkah nyata untuk mendukung peningkatan perekonomian nasional dan produk local," katanya.