Apa Itu DeepSeek AI? Pesaing Terberat ChatGPT yang Mengubah Dunia Artificial intelligence
Senin, 27 Januari 2025 -
MerahPutih.com - DeepSeek adalah sebuah laboratorium kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok yang dikenal karena mengembangkan model bahasa besar (large language models) sumber terbuka.
Dengan dukungan dana dari hedge fund asal Tiongkok, High-Flyer, DeepSeek telah muncul sebagai pesaing kuat ChatGPT, terutama berkat harga yang lebih terjangkau dan kinerja yang mengesankan.
Apa Itu DeepSeek AI
High-Flyer didirikan pada Februari 2016 oleh Liang Wenfeng, seorang penggemar AI yang mulai berbisnis sejak krisis finansial 2007-2008 sambil menempuh pendidikan di Zhejiang University.
Baca juga:
Pada 2019, Liang mendirikan High-Flyer sebagai hedge fund yang fokus pada pengembangan algoritma perdagangan berbasis AI, dan pada 2021, perusahaan ini hanya menggunakan AI untuk aktivitas perdagangannya.
Pada April 2023, High-Flyer mendirikan laboratorium kecerdasan buatan umum (AGI) yang memisahkan diri dari bisnis finansial mereka. Pada Mei 2023, dengan High-Flyer sebagai salah satu investor, laboratorium ini berubah menjadi perusahaan mandiri bernama DeepSeek.
Meskipun banyak perusahaan modal ventura ragu untuk memberikan pendanaan, DeepSeek tetap melanjutkan pengembangan.
Keunggulan DeepSeek AI
DeepSeek menarik perhatian global pada Mei 2024 setelah meluncurkan DeepSeek-V2, sebuah model AI dengan performa tinggi namun dengan harga yang jauh lebih rendah.
Model ini memicu "perang harga" di pasar AI Tiongkok, di mana perusahaan besar seperti ByteDance, Tencent, Baidu, dan Alibaba terpaksa menurunkan harga model AI mereka untuk bersaing dengan DeepSeek.
Baca juga:
AI Gemini akan Bisa Ciptakan Gambar Orang Lagi dengan Peningkatan Imagen 3
Keunggulan utama DeepSeek adalah kemampuannya untuk memberikan performa yang kuat dengan harga yang sangat bersaing, menjadikannya pilihan yang lebih menguntungkan dibandingkan pesaing besar yang kesulitan untuk meraih keuntungan.
Dampak Pasar dari Kehadiran DeepSeek
Peluncuran DeepSeek membawa dampak besar di pasar global, terutama dalam industri chip dan teknologi. Banyak perusahaan besar, seperti Nvidia dan Meta Platforms, merasakan penurunan tajam pada harga saham mereka setelah pengumuman tersebut.
Hal ini memicu kekhawatiran bahwa permintaan untuk chip AI dan infrastruktur data mungkin tidak akan meningkat secepat yang diperkirakan, sehingga menambah tekanan pada sektor teknologi.
Beberapa dampak yang terasa antara lain:
- Nvidia mengalami penurunan 13,8% dalam perdagangan pra-pasar karena kekhawatiran akan penurunan permintaan chip AI.
- Meta, Amazon, dan Tesla juga mengalami penurunan saham karena ancaman kompetisi yang semakin sengit.
- Pasar saham global, termasuk di Eropa dan Asia, turut mengalami penurunan, dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar di kawasan tersebut terkena dampak.
Pandangan Analis Terhadap Dampak DeepSeek
Menurut Russ Mould, seorang analis di AJ Bell, peluncuran DeepSeek menandai titik balik dalam “perang AI”. Perusahaan yang telah memimpin pasar kini dihadapkan pada tantangan besar untuk meluncurkan produk yang lebih unggul atau berisiko kehilangan posisi dominannya.
Baca juga:
Mould menambahkan bahwa ini adalah evolusi alami, di mana setiap produk dengan permintaan tinggi akan diikuti oleh pesaing yang menawarkan alternatif lebih murah.
Dengan langkah disruptif yang diambil DeepSeek, persaingan di pasar AI semakin ketat. Perusahaan-perusahaan besar kini berada dalam tekanan untuk berinovasi lebih cepat agar tidak tertinggal.
Para investor dan pemimpin industri mempersiapkan diri menghadapi ketidakpastian yang semakin besar di sektor teknologi, mengingat DeepSeek dan pemain-pemain baru lainnya semakin memperburuk persaingan.
Secara garis besar DeepSeek mengguncang industri AI dengan model sumber terbuka, harga lebih rendah, dan performa yang sangat bersaing. Sebagai pesaing baru yang kuat, DeepSeek menjadi ancaman serius bagi perusahaan-perusahaan besar seperti OpenAI, ByteDance, dan lainnya.
Dengan harga yang lebih efisien, DeepSeek tidak hanya menawarkan alternatif yang lebih terjangkau, tetapi juga mendorong perusahaan besar untuk beradaptasi lebih cepat dalam menghadapi perubahan pasar yang pesat.
