Antisipasi Banjir Rob di Wilayah Pesisir, Pemprov DKI Perkuat Tanggul dengan Geobag dan Beton
Rabu, 26 Maret 2025 -
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi potensi banjir rob di wilayah Jakarta Utara.
Upaya ini meliputi pemasangan geobag yang berisi pasir atau tanah di beberapa titik rawan, seperti Sunda Kepala, Baywalk Pluit, dan Marunda Pulo.
"Tanggul mitigasi dibuat menggunakan geobag berisi pasir maupun tanah yang disematkan dalam bronjong dan disusun menyerupai tanggul," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Hendri, Rabu (26/3).
Baca juga:
Atasi Banjir Rob, Pemprov DKI Akan Bangun Tanggul Usai Lebaran 2025
Selain itu, dilakukan juga peninggian tanggul di Muara Angke, penambalan tanggul dengan beton tembok di Muara Baru, serta penambalan kebocoran turap sebagai tindakan darurat.
Untuk mendukung upaya ini, pompa-pompa air, baik stasioner maupun mobile, disiagakan di sepanjang pesisir Jakarta, terutama di Ancol Hilir.
Langkah-langkah mitigasi ini merupakan solusi jangka pendek sambil menunggu penyelesaian proyek tanggul pantai NCICD yang direncanakan selesai pada tahun 2030.
Baca juga:
Tanggul Sungai Cinangka Jebol, 156 Rumah Warga Purwakarta Terendam Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga telah menginformasikan kepada warga di pesisir utara Jakarta untuk mempersiapkan diri dengan langkah-langkah antisipasi, termasuk persiapan evakuasi dan lokasi pengungsian jika diperlukan.
"Bila diperlukan adanya pengungsian, maka kami akan siapkan sarana untuk evakuasi dengan menggunakan perahu. Juga bisa kita maksimalkan sarana-sarana yang sudah ada," ujar Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Maruli Sijabat.