Anies Minta Guru Aktif Tanya Kondisi Siswa Jika Dua Hari tidak Masuk Sekolah
Rabu, 08 September 2021 -
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta kepada guru untuk aktif menanyakan kondisi siswa yang tidak masuk sekolah saataksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Mereka (siswa) yang bisa masuk, bila di rumahnya tidak ada positif covid, dan bila ada anak dua hari berturut-turut tidak masuk sekolah maka sekolah harus mencari tahu apa yang terjadi pada anak itu," papar Anies saat dampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau SD Tarakanita 5 Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (8/9).
Baca Juga
PKS Ingatkan Anies Soal Prokes Terkait Penambahan Jumlah Sekolah PTM
Anies melanjutkan, jika saat menanyakan kabar, ada keluarga atau siswanya terpapar COVID-19 sudah kewajiban sekolah untuk melarangnya masuk. Bahkan pihak sekolah menyarankan yang positif untuk isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit COVID-19.
"Bila ada kasus, mereka otomatis tidak masuk," ucap orang nomor satu di Jakarta itu.

Anies mengungkapkan, selama 10 hari pelaksanaan PTM terbatas ini Pemerintah DKI belum menerima laporan adanya murid atau pengajar yang terpapar virus COVID-19. Selama ini kegiatan belajar mengajar di kelas berjalan cukup baik.
"Sejauh ini Alhamdullilah tidak ada kasus penularan yang terjadi. Tapi tentu kita pantau," ungkapnya.
Adapun jumlah siswa yang ikut pembelajaran tatap muka kali ini 50 persen dari jumlah kapasitas siswa di kelas. Dengan pembatasan siswa tersebut diharapkan memudahkan sekolah untuk memantau siswanya.
"Kami di Jakarta sudah 10 ribu sekolah, yang mulai 610 secara bertahap seluruh sistemnya mengendalikan penularan," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga