Anggaran Infrastruktur Naik, Tol Padang-Sicincin Ditargetkan Fungsional Saat Musim Mudik 2025
Senin, 17 Maret 2025 -
Merahputih.com - Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolando, mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengoperasikan Jalan Tol Padang-Sicincin secara fungsional pada mudik Lebaran 2025.
"Saya menginstruksikan Kementerian PUPR agar Jalan Tol Padang-Sicincin segera dioperasikan secara fungsional untuk mudik Lebaran 2025, guna mengurai kemacetan di jalur Padang-Bukittinggi," tegas Zigo dalam keterangan tertulis, Minggu (16/3).
Zigo menambahkan bahwa kesiapan tol ini telah dibahas dalam rapat Komisi V DPR RI pada 11 Maret 2025. Rapat tersebut juga menekankan percepatan preservasi jalan dan jembatan nasional, serta penyiapan posko di titik rawan bencana.
Baca juga:
Ia menjelaskan bahwa dalam rapat kerja dengan Kementerian PUPR di Gedung Parlemen DPR RI pada 6 Februari 2025, pagu anggaran Kementerian PUPR disepakati sebesar Rp29,57 triliun setelah efisiensi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Menteri PUPR, Dody Hanggodo, merinci bahwa anggaran tersebut terdiri dari Rp16,31 triliun non-rupiah murni dan Rp13,26 triliun rupiah murni. Namun, setelah penyesuaian anggaran pada 13 Februari 2025, pagu meningkat menjadi Rp50,4 triliun, membuka peluang untuk proyek prioritas seperti penanganan longsor sebesar Rp16 miliar dan pembangunan jembatan pengganti bailey sebesar Rp20,4 miliar.
Sementara itu, PT Hutama Karya, pelaksana proyek Jalan Tol Padang-Sicincin, melalui Executive Vice President Sekretaris Perusahaan, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa tol tersebut akan dioperasikan dengan dua jalur selama Lebaran 2025.
"Kami akan menyiapkan fasilitas pendukung seperti posko kesehatan dan kendaraan operasional," ujar Adjib (13/3).
Baca juga:
808 Ribu Tempat Duduk Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tersedia untuk Pemudik saat Lebaran
Zigo menegaskan bahwa efisiensi anggaran Kementerian PUPR, yang semula Rp110,9 triliun dalam APBN 2025 dan dipangkas menjadi Rp81,3 triliun, tidak boleh disalahartikan.
"Fokus pemerintah beralih ke pengembangan sumber daya manusia, namun program untuk masyarakat seperti pembangunan tol ini tetap berjalan," pungkas politikus Fraksi Partai Golkar ini.