Angeline Korban Drama Margareta Sang Ibu Angkat?
Rabu, 10 Juni 2015 -
MerahPutih Kriminal - Sejak tanggal 16 Mei silam, Angeline bocah berusia 8 tahun dikabarkan hilang dari kediaman orang tuanya di Denpasar, Bali. Sang ibu angkat Margareta dalam wawancara dengan sebuah stasisun televisi swasta, menangis sesenggukan minta agar Angeline segera pulang ke rumah.
Wanita yang beralamat di jalan Sedap Malam, Denpasar itu bahkan mengimbau kepada siapapun yang menemukan Angeline entah itu penculik atau yang bertemu secara tak sengaja agar segera mengembalikan Angeline.
Usaha Margareta 'mencari' Angeline benar-benar luar biasa. Ia melaporkan kasus anak hilang kepada polda Bali. Tak tanggung-tanggung Kapolda Bali Irjen Polisi Ronny F. Sompie terpaksa turun tangan mencari dan menemukan Angeline. Tak puas dengan laporan polisi, Margareta mengadu ke Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak. Ia berharap KPAI bisa menemukan Angeline. Margareta menuding salah satu kerabatnya terlibat dalam kasus hilangnya Angeline.
Dari KPAI, Margareta melapor ke Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Yohana Yembesi. Menteri Yohana sampai berkunjung ke rumah Margareta guna memberikan dukungan moril sekaligus menunjukkan kepedulian pemerintah atas kasus tersebut namun ditolak bahkan nyaris diusir. Bukan hanya Yohana yang ikut sibuk mencari Angeline, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi juga menyambangi kediaman orang tua Angeline. Pada tanggal 16 Mei 2015, Menteri Yuddy bertemu dengan Margareta di Denpasar tapi pintu tak dibukakan karena mendengar informasi seputar hilangnya Angeline dan menyatakan kepeduliannya terhadap nasib Angeline. Hampir semua petugas pemerintah yang datang dilarang memasuki halaman rumah, ada apa?
Hilangnya Angeline tak hanya mengundang simpati pejabat tinggi dan instansi pemerintah, di media sosial para netizen tak kalah sibuknya. Melalui facebook, path dan twitter para pengguna jejaring sosial memposting berita hilangnya Angeline. Cuitan tentang hilangnya Angeline juga berasal dari para artis seperti Cornelia Agatha, Ernest Prakasa dan aktivis sosial termasuk salah satunya Fadjroel Rahman. Tercatat sebanyak dua kali pemilik akun @fadjroel itu menulis tentang hilangnya Angeline lengkap dengan keterangan foto-fotonya. Semua simpati dan kepedulian mengalir deras untuk Angeline. Lantas dimanakah Angeline?
Hari ini Rabu (10/6) jasad Angeline ditemukan di belakang rumah orang tua angkatnya di Denpasar, tepatnya dekat kandang ayam. Hasil otopsi menunjukkan bahwa Angeline tewas kena pukulan benda tumpul di kepala. Dari hasil otopsi di RS Sanglah, Denpasar juga didapati fakta mengejutkan bahwa Angeline tewas sekitar tiga minggu lalu atau 21 hari! Kalau dihitung dari tanggal laporan Angeline menghilang berarti sekitar 25 hari dari tanggal 16 Mei. Ini berarti saat publik ramai-ramai mencari keberadaan Angeline sebetulnya gadis cilik itu sudah meninggal.
Tragisnya jasad Angeline ditemukan sedang memeluk boneka. Siapakah yang tega melakukan perbuatan keji itu? Polisi saat ini tengah intesif memeriksa ibu angkat Angeline, Margaretha CH Megawe. Pemeriksaan itu didasarkan keterangan para saksi bahwa selama hidup bersama dan menjadi anak angkatnya, Angeline kerap mendapat perlakuan kasar dan kurang mendapat perhatian sebagaimana mestinya. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Yohana Yembesi minta polisi tetapkan ibu angkat Angeline jadi tersangka dalam kasus ini. Kalaupun Margareta benar jadi tersangka, coba bayangkan betapa hebatnya drama yang ia mainkan selama ini, sejak Angeline menghilang. Apakah Margareta hanya bersandiwara ketika menangis dan melapor kepada sejumlah instansi dan pihak terkait? Semoga tidak.
Baca Juga:
Jasad Angeline Ditemukan Terkubur di Bawah Kandang Ayam, Ibu Asuh Diamankan
Tanggapan KPAI Terkait Kasus Tewasnya Angeline
Video Mesum Bocah Ingusan Hanya Pengalihan Isu?
Polisi Bentuk Tim Cyber Usut Peredaran Video Mesum Bocah Ingusan