Andi Mallarangeng: Jokowi Biarkan Moeldoko Rebut Demokrat

Sabtu, 06 Maret 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Presiden Jokowi diyakini telah mengetahui Moeldoko ingin merebut kekuasaan Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Andi Alfian Mallarangeng, hal itu muncul karena Meoldoko menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yang setiap saat bertemu Jokowi.

"Bagi saya masa sih orang lingkaran dalam presiden, bertemu setiap hari dengan presiden, kira-kira mau jadi ketua umum partai, kira-kira omong dulu engga? Masa gak minta izin sih, masa gak ngomong sih," terang Andi Mallarangeng di Jakarta, Sabtu (6/3).

Baca Juga:

Andi Mallarangeng Sebut Moeldoko Sebagai Begal Partai

Andi pun menduga Jokowi mengetahui langkah Moeldoko membegal Partai Demokrat. Dengan begitu, ia menduga Jokowi membiarkan kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang dengan mendukung KSP jadi Ketum Demokrat.

"Kalau betul itu dilakukan dan kemudian dibiarkan, saya khawatir ini memang pemerintahan Pak Jokowi membiarkan kejadian semacam ini. Membiarkan intervensi dari orang yang sedang berkuasa," ungkap dia.

Peserta KLB saat menghubungi Moeldoko dalam KLB di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Peserta KLB saat menghubungi Moeldoko dalam KLB di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)


Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan ini mengaku sedih ada seorang pejabat di pemerintah Jokowi yang haus atas kekuasaan hingga merebut pucuk Demokrat dengan KLB ilegal.

"Jabatan Pak Moel itu Kepala Staf Kepresidenan. Itu jabatan politik. Lalu melakukan gerakan politik. Nah ini karena jabatannya, dia punya bos atasan atau karena dirinya sendiri," tuturnya.

Baca Juga:

Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, AHY Ngadu ke Jokowi

Domokrat saat ini, kata Andi, tengah menunggu respons orang nomor satu di Indonesia menanggapi dua nahkoda di partai berlambang mercy itu.

"Kita sudah kirim surat, kok. Tapi sampai sekarang tidak ada jawabannya," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Komentari Manuver Moeldoko Duduki Kursi Ketum Demokrat, SBY Singgung Nama Jokowi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan