Ancaman Topan Matmo di Hong Kong dan Makau, WNI Diminta Tunda Perjalanan hingga Cari Tempat Perlindungan
Minggu, 05 Oktober 2025 -
MerahPutih.com – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI), termasuk di Makau agar tetap waspada terhadap Topan Matmo yang tengah melanda wilayah tersebut.
KJRI Hong Kong menegaskan pentingnya bagi masyarakat Indonesia di Makau untuk mengutamakan keselamatan serta mematuhi seluruh imbauan dan protokol keamanan yang diberlakukan oleh otoritas setempat.
“WNI juga diminta menunda perjalanan dan segera mencari tempat perlindungan aman apabila sedang berada di luar ruangan,” tutur KJRI Hongkong dalam keteranganya dikutip Minggu (5/10).
Berdasarkan informasi dari Macao Meteorological and Geophysical Bureau pada pukul 02.00 waktu setempat KJRI menyampaikan bahwa pelayanan publik di Kantor Penghubung KJRI Hong Kong di Makau sementara ditutup selama pemberlakuan sinyal T8.
Sinyal T8 merupakan peringatan badai tropis tingkat 8 yang dikeluarkan oleh Observatorium Hong Kong (HKO).
Peringatan ini menandakan wilayah tersebut sedang atau akan segera terdampak angin kencang dan badai, sehingga kegiatan masyarakat, termasuk sekolah dan perkantoran, biasanya dihentikan sementara.
Baca juga:
KJRI menjelaskan bagi WNI yang telah memiliki kode pemesanan (booking code) untuk layanan perpanjangan paspor, tetap dapat menggunakan kode tersebut hingga 19 Oktober 2025 setelah situasi kembali normal.
“Selain itu, KJRI Hong Kong juga mengimbau agar WNI menunda pengurusan dokumen di Kantor Penghubung Makau sampai kondisi benar-benar dinyatakan aman,” jelas KJRI.
Dalam keadaan darurat, masyarakat Indonesia dapat menghubungi nomor darurat Makau (999/110/112), hotline KJRI Hong Kong di +852 5242 2240, atau melalui panic button KJRI Hong Kong di +852 6773 0466.
Sekedar informasi, otoritas cuaca dan manajemen darurat China telah menaikkan level peringatan dan respons darurat untuk Topan Matmo, topan bernama ke-21 pada musim topan Pasifik 2025, setelah badai tersebut terus menguat dan bergerak menuju pantai selatan negara itu.
Pusat Meteorologi Nasional China pada Sabtu (4/10) malam waktu setempat menaikkan peringatan dari level oranye menjadi merah, yang merupakan level tertinggi dalam sistem peringatan cuaca empat tingkat berkode warna di China, memperingatkan bahwa Topan Matmo sedang mendekati pantai provinsi Guangdong dan Hainan dan diperkirakan akan mendarat pada Minggu (5/10) sekitar tengah hari.
Baca juga:
Topan Ragasa Bikin Banjir Bandang 'Tsunami dari Gunung' di Taiwan, Lepaskan 15,4 Juta Ton Air
Pada Sabtu pukul 18.00 waktu setempat, pusat Matmo terletak di atas Laut China Selatan, sekitar 400 km di sebelah tenggara Kota Wenchang di Hainan, dengan angin berkecepatan hingga 35 meter per detik di dekat pusatnya, menurut stasiun meteorologi Provinsi Hainan.
Topan tersebut diperkirakan bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 25 hingga 30 km per jam, secara bertahap menguat dan berpotensi mencapai tingkat topan parah, dengan kecepatan angin tertinggi di angka 42 hingga 48 meter per detik.
Markas Besar Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan China telah meningkatkan level respons topan dan banjir darurat di Guangdong dan Hainan ke Level III, dan mempertahankan respons banjir darurat Level IV di Guangxi. (Knu)