Analis: Loyalitas Calon Kepala BIN Herindra ke Prabowo Sudah Teruji
Rabu, 16 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Jelang akhir masa jabatannnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat kebijakan strategis menunjuk Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen Purn. Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru menggantikan Jenderal Pol. Purn. Budi Gunawan.
Analis politik dan isu intelijen Boni Hargens berpendapat penunjukan Herindra menjadi Kepala BIN bertujuan untuk memperkuat agenda pemerintahan baru Presiden RI Prabowo Subianto.
Boni menyinggung Herindra memang dikenal dekat dengan Ketua Umum Gerindra yang bakal menjadi Presiden RI ke-8 mulai 20 Oktober mendatang. Menurut dia, loyalitas Herindra terhadap Prabowo sudah teruji sejak lama.
Baca juga:
Fit and Proper Test Herindra sebagai Kepala BIN Digelar Tertutup
Apalagi, lanjut dia, Herindra kini menjabat sebagai wakil Prabowo di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Menurutnya, jaminan loyalitas Herindra tidak perlu diragukan lagi terhadap presiden baru sebagai end-user dalam proses diseminasi informasi intelijen.
"Beliau (Herindra) seorang jenderal militer yang memiliki kompetensi dan kapabilitas memadai untuk memimpin institusi telik sandi yang menjadi koordinator dari seluruh komunitas intelijen di Indonesia," kata Boni, dalam keterangannya di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (16/10).
Tak hanya dekat dan loyal terhadap Prabowo, Boni menilai pengalaman Herindra sebagai perwira tinggi militer menjadi modal besar untuk memimpin institusi BIN. "Saya yakin, kemajuan institusi BIN yang sudah dilakukan Pak Budi Gunawan selama 8 tahun terakhir terus meningkat di tangan Kepala BIN baru," tandasnya. (*)