Alibaba Rilis Model AI Qwen 2.5 saat Tahun Baru Imlek, Klaimnya Mampu Ungguli DeepSeek

Kamis, 30 Januari 2025 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com- Di tengah hype model AI (akal imitasi/artificial intelligence) DeepSeek, perusahaan teknologi asal China, Alibaba, tak mau ketinggalan.

Alibaba baru saja merilis model AI Qwen 2.5, yang mereka klaim mampu mengungguli DeepSeek-V3 yang sudah sangat terkenal.

"Keputusan untuk merilis Qwen 2.5-Max pada hari pertama Tahun Baru Imlek, saat kebanyakan orang China tengah berlibur bersama keluarga, menunjukkan panasnya persaingan dari DeepSeek yang sedang naik daun. Bukan hanya menekan pesaing luar negeri, tapi juga kompetitor lokal," tulis reuters.com (29/1)

Menurut pengumuman dari unit cloud Alibaba di WeChat, "Qwen 2.5-Max mengungguli ... hampir di semua aspek GPT-4o, DeepSeek-V3, dan Llama-3.1-405B," merujuk pada AI tercanggih dari OpenAI dan Meta.

Baca juga:

Peneliti Wiz Bongkar Database DeepSeek yang Berisi Informasi Sensitif Bisa Diakses, Langsung Lapor ke Pengembang dan Cepat Ditangani

Sebelumnya, DeepSeek mengejutkan dunia teknologi dengan peluncuran asisten AI berbasis model DeepSeek-V3 pada 10 Januari, lalu peluncuran model R1 pada 20 Januari.

Peluncuran keduanya mengguncang Silicon Valley dan membuat saham teknologi merosot karena startup ini dilaporkan punya biaya pengembangan dan penggunaan yang rendah.

Tak pelak, muncul pertanyaan tentang rencana pengeluaran besar oleh perusahaan AI terkemuka di AS.

Namun, kesuksesan DeepSeek juga bikin heboh kompetitor lokal yang buru-buru memperbarui model AI mereka sendiri.

Dua hari setelah peluncuran DeepSeek-R1, ByteDance—pemilik TikTok—merilis pembaruan model AI andalannya.

Mereka juga mengklaim mengungguli o1 dari OpenAI yang didukung Microsoft. Itu berdasarkan hasil AIME, sebuah tes tolok ukur yang mengukur seberapa baik model AI memahami dan menanggapi prompt (instruksi) yang kompleks.

Sepertinya ByteDance juga tak mau kalah dari DeepSeek yang sempat mengklaim bahwa model R1 mereka bisa bersaing dengan o1 dari OpenAI di beberapa tolok ukur kinerja.

Jadi, persaingan AI ini bakal terus panas dengan saling klaim terbaik. (dru)

Baca juga:

DeepSeek: Model AI Efisien yang Mengubah Peta Persaingan Teknologi Global

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan