Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi
Rabu, 12 November 2025 -
MerahPutih.com - Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan hampir setengah dari kasus keracunan pangan di Indonesia sejak awal 2025 berasal dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Di Indonesia secara umum totalnya sampai hari ini ada 441 kejadian, di mana Makan Bergizi Gratis menyumbang 211 kejadian atau kurang lebih 48 persen dari total keracunan pangan,” kata Ketua BGN Dadan Hindayana, saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11).
Anggaran BGN Rp 71 Triliun Tidak Cukup Sampai Akhir Tahun
Dalam kesempatan itu, Dadan juga meminta tambahan dana sekitar Rp 14,53 triliun untuk BGN memenuhi kebutuhan program MBG. Alasannya, pagu anggaran BGN 2025 Rp 71 triliun diperkirakan tidak cukup sampai akhir tahun.
Awalnya Dadan melaporkan realisasi serapan anggaran Program MBG telah mencapai Rp 43,47 triliun atau sekitar 61,2 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp 71 triliun.
“Alhamdulillah penyerapan Badan Gizi Nasional ini memang terlihat eksponensial. Banyak pihak yang awalnya meragukan kita bisa menyerap anggaran Rp 71 triliun. Januari saja kami baru menyerap Rp 52 miliar, Februari Rp 1,1 triliun, Maret Rp 1,8 triliun, dan April Rp 2,5 triliun,” papar Dadan.
BGN Masih Punya Utang Tagihan Pembayaran
Namun, lanjut dia, hingga pekan ini pihaknya masih memproses sejumlah tagihan pembayaran, sehingga total serapan anggaran akan meningkat dalam waktu dekat.
“Sekarang kita sudah menyerap Rp 43,474 triliun, dan minggu ini masih akan bertambah karena ada beberapa tagihan yang akan segera dibayarkan. Jadi totalnya akan melampaui Rp 43 triliun,” jelasnya.
Kepala BGN juga memaparkan proyeksi kebutuhan anggaran tambahan untuk menuntaskan program hingga akhir tahun. Dalam waktu 50 hari terakhir tahun 2025, BGN memperkirakan masih membutuhkan dana Rp29,5 triliun.
“Di akhir November ini kita akan menyerap tambahan Rp 8,5 triliun. Sampai 15 Desember sekitar Rp 10 triliun, dan akhir Desember Rp 11 triliun. Jadi total kita butuh Rp 29,5 triliun di sisa waktu tersebut,” ujarnya.
BGN Minta Tambahan Anggaran Rp 14,3 Triliun
Dari total pagu bantuan pemerintah untuk makan bergizi sebesar Rp 51,2 triliun, Dadan menyebut anggaran yang telah terserap mencapai Rp 36,23 triliun, sehingga masih tersedia Rp 14,97 triliun.
Namun, lanjut dia dengan proyeksi kebutuhan hingga akhir tahun, BGN memperkirakan masih perlu tambahan dana sekitar Rp 14,53 triliun untuk memenuhi kebutuhan program MBG.
“Dengan proyeksi kebutuhan tersebut, kita akan membutuhkan tambahan sekitar Rp 14,53 triliun untuk program bantuan pemerintah makan bergizi,” tandas orang nomor satu di BGN itu. (Pon)