Aktivitas Bocah Meriahkan Ramadan

Kamis, 30 Maret 2023 - P Suryo R

SUASANA Ramadan memang berbeda dengan waktu-waktu lainnya. Bulan Ramadan selalu ditungu-tunggu untuk melakukan ibadah lebih intensif. Namun bagi anak-anak malam di bulan Ramadan menjadi saat lebih panjang bermain.

Di bulan Ramadan bagi anak-anak memiliki tradisi yang tak bisa mereka lewatkan. Seolah tanpa tradisi itu Ramadan hanya berlalu begitu saja.

Baca Juga:

5 Makanan ini Bikin Buka Puasa jadi Gembira

sarung
Perang sarung jadi bagian dari malam-malam Ramadan. (Tim Infografis MP Media)

Perang sarung


Permainan ini kerap dilakukan oleh anak-anak laki-laki pada waktu Tarawih. Setelah salat Tarawih selesai biasanya anak-anak akan bermain perang sarung ini. Dinamakan perang sarung, karena alat yang digunakan adalah sarung yang digulung dari ujung kanan bawah hingga ke bagian ujung sarung sebelah kiri. Kemudian akan diikat jika terdapat bagian gulungan yang tebal. Permainan ini sebenarnya cukup mudah, hanya menyerang lawan menggunakan sarung sampai lawan tumbang.

Petasan


Petasan di sini dipakai bukan untuk mengganggu orang lain. Tapi hanya ingin mendengar suara kencang yang dihasilkan oleh barang yang terbuat dari bubuk peledak tersebut. Petasan ini dimainkan di tempat yang jauh dari kerumunan orang, biasanya di tempat yang luas seperti lapangan.

Petasan yang digunakan pun biasanya memiliki nama yang bermacam-macam. Seperti petasan cabai, petasan tomat, petasan kupu-kupu dan lain macamnya. Kegiatan ini juga biasanya dimainkan saat menunggu buka puasa, seusai salat Tarawih atau salat Subuh.

Baca Juga:

Seberapa Aman Buka Puasa dengan Gorengan?

obor
Pawai obor dilakukan sebelum bulan Ramadan. (Pixabay/Barthelskens)

Sahur keliling


Anak-anak tidur saat sahur? Tidak, biasanya para anak-anak ini akan mengikuti orang tuanya membangunkan sahur. Kegiatan yang menggunakan suara kencang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak yang menggemari keributan, mereka akan membawa alat-alat yang memiliki bunyi yang nyaring untuk mengililing pemukiman rumah untuk membangunkan orang-orang akan sahur.

Pawai obor


Kegiatan ini biasanya hadir sebelum memasuki bulan puasa atau malam sebelum lebaran. Biasanya anak-anak akan mendominasi kegiatan ini dan tentunya dalam pengawasan orang tua yang ketat. Mereka akan membawa potongan bambu yang bagian ujung dilapisi minyak yang diberi api, dan akan mengelilingi lingkungan sekitar rumah sembari melantunkan salawat. (mro)

Baca Juga:

Tetap Bersemangat Kerja di Bulan Ramadan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan