AHY Pecat Tujuh Kader Demokrat Diduga Terlibat Kudeta

Jumat, 26 Februari 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Partai Demokrat memecat tujuh kader yang diduga terlibat gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai atau kudeta terhadap Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Pemecatan terhadap tujuh kader yang dilakukan oleh Dewan Kehormatan Partai. Gelombang pertama tujuh orang," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Demokrat Andi Arief saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (26/2).

Andi belum mengungkap nama-nama yang dipecat oleh Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Namun, pihaknya memastikan, mendukung langkah tersebut yang dinilai mencoreng partai.

Baca Juga:

AHY Terima 'Sinyal' Jokowi tidak Terlibat Kudeta Demokrat

"Demi harapan ratusan ribu kader dan jutaan simpatisan dan pemilih, kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan," ujar Andi.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa partainya tidak dijual dan tidak bisa dibeli oleh siapa pun.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa yang diduga gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

Bila ada kader yang terbukti melakukan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Demokrat, ia tegas akan mengusirnya.

"Segelintir kader atau mantan kader itu masih bergentayangan mencari mangsa ke kanan dan ke kiri, katanya ada juga yang bertindak sebagai EO (event organizer) hadapi dengan sikap yang tegas, usir orang-orang itu," ujar SBY.

Baca Juga:

Ketua DPD Demokrat Se-Indonesia Minta AHY Pecat Kader Pengkhianat

Pengurus Demokrat diingatkan untuk tetap sesuai kontistusi dan hukum dalam mengeluarkan kader yang terbukti melakukan kudeta, meski pihaknya disebut sering mendapatkan ketidakadilan.

"Meskipun sering tidak mudah mendapatkan keadilan, tetaplah kita menjadi pihak yang menghormati konstitusi hukum dan tatanan yang berlaku," ujar SBY. (Knu)

Baca Juga:

AHY Bilang Bapaknya Setuju KLB Demokrat Hoaks

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan