AHY: New Normal Berpotensi Bikin Ekonomi Buntung
Jumat, 29 Mei 2020 -
MerahPutih.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai, rencana memberlakukan new normal harus dikaji lebih matang.
Menurut dia, new normal harus didasarkan pada kajian kesiapan dan kedisiplinan masyarakat.
Baca Juga:
Anak-anak Banyak Terpapar, PKS Minta DKI Buka Sekolah Setelah Aman Corona
"Jangan sampai berharap untung, malah buntung. Pertumbuhan ekonomi haruslah untuk hidup masyarakat," AHY dalam keteranganya, Jumat (29/5).
AHY mengutip penelitian kajian statistik dan sejarah ekonomi-politik global saat menghadapi flu Spanyol (1914-1919) yang dilakukan oleh MIT Golub Center for Finance and Policy (GCFP). Kajian itu, kata dia, bisa jadi pelajaran dalam menghadapi Covid-19 saat ini.

Ia mengatakan, penelitian itu menunjukkan jika wilayah yang menerapkan protokol kesehatan ketat cenderung bisa menekan pandemi berkepanjangan. Korban dan jumlah kematian pun lebih sedikit, serta pertumbuhan ekonomi pascapandemi lebih tinggi.
"Aturan ketat dan disiplin bisa selamatkan nyawa dan ekonomi," ungkap dia.
Baca Juga:
Mensos: Bansos untuk Masyarakat Pedalaman Akan Disalurkan Sekaligus
“Penelitian menunjukkan wilayah yang menerapkan protokol kesehatan ketat cenderung bisa menekan pandemi berkepanjangan, korban, dan jumlah kematian lebih sedikit. Pertumbuhan ekonomi pasca pandemi lebih tinggi. Aturan ketat dan disiplin bisa menyelamatkan nyawa dan ekonomi,” ujar AHY
Seperti diketahui, Pemerintah Joko Widodo-Ma’ruf Amin sudah menyatakan keinginan untuk menjalan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
Di era new normal, masyarakat tetap bisa beraktivitas tapi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Namun, efektivitas new normal diragukan banyak pihak karena penanganan Covid-19 yang dilakukan selama ini kurang memuaskan. Bahkan, kasus positif di beberapa daerah, terutama provinsi di Pulau Jawa masih tinggi dan fluktuatif. (Knu)
Baca Juga:
Upaya Bappenas Dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19