Adhyaksa Dault Dukung HTI, Ini Ancaman Menpora untuk Pramuka

Senin, 24 Juli 2017 - Thomas Kukuh

MerahPutih.com - Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault hingga kini belum menjelaskan pernyataannya soal Khilafah saat hadir dalam salah satu acara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Hal tersebut, berdampak pada penundaan bantuan dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk Pramuka.

"Organisasi kepemudaan yang biasa dibantu Kemenpora sekarang tidak dibantu lagi, salah satu yang mengemuka di DPR tentang Pramuka. Sampai sekarang masih kita pending bantuannya. Sampai ada klarifikasi penjelasan. Ini tindak lanjut ketegasan dari Perppu Ormas kemarin," ujar Menpora Imam Nahrawi di kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (23/7).

Menurut politikus PKB ini, dirinya telah meminta kepada Adhyaksa yang merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Presiden SBY untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut kepada Kementrian yang dipimpinnya.

"Sudah kita minta, kami tunggu. Sampai kemarin belum (ada penjelasan). Mungkin sudah secara tertulis, tapi belum sampai ke meja saya," ungkap Imam.

Imam menyebut, dengan keluarnya Perppu Ormas beberapa waktu lalu, jika ada organisasi yang dinilai Kemenkumham dan Kemendagri pengurusnya anti-Pancasila, maka Kemenpora akan menyetop anggaran untuk mereka.

"Pokoknya organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, kemahasiswaan, dan kepelajaran yang menurut Kemenkumham, Kemendagri, dan perilaku pengurusnya anti-Pancasila kita tidak dukung secara finansial," jelas Imam

"Kalau menurut kedua kementerian ini (Kemenkumham dan Kemendagri) sudah betul-betul anti Pancasila, maka kami (Kemenpora) tidak akan memberi bantuan," pungkas Imam.

Pada Bulan Mei lalu, beredar pernyataan Adhyaksa Dault dalam video wawancaranya di acara yang digelar HTI di Gelora Bung Karno pada 2013 silam. Dalam potongan wawancara itu, Ahdyaksa mengaku mendukung khilafah. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan