Ade Armando Sebut Gambar Anies "Joker" Wakili Perasaan Rakyat Jakarta

Rabu, 20 November 2019 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Terungkap alasan dosen Universitas Indonesia Ade Armando meng-upload foto Joker Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Facebooknya.

Ade mengatakan, pada tanggal 31 Oktober, dia mendapat enam foto diduga dari salah satu grup WhatsAppnya. Di mana dari enam foto salah satunya adalah foto Joker Anies yang dipermasalahkan anggota DPD RI Fahira Idris. Ia melihat, foto joker Anies menarik dan lucu.

Baca Juga:

Ade Armando Kurang Tahu Pengedit Foto 'Joker' Anies

Berhubung saat itu tengah ramai isu anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bermasalah karena adanya rancangan anggaran lem Aibon hingga miliaran rupiah, lantas foto pun diunggahnya.

Dosen UI, Ade Armando. (MP/Fadhli)
Dosen UI, Ade Armando. (MP/Fadhli)

"Saya lihat menarik dan lucu. Saya naikkan 31 Oktober dan dilaporkan (oleh Fahira) 1 November," kata Ade di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (20/11).

Ade tak menampik dia kerap memposting foto lucu di akun Facebooknya. Namun menurutnya, foto Joker Anies mewakili sikap banyak warga Ibu Kota soal penolakan atas pengadaan lem Aibon miliran rupiah oleh Pemprov DKI Jakarta. Ia menjelaskan kembali kalau foto Joker Anies adalah bentuk kritik atas hal ini. Ade menegaskan maksudnya bukan karena tidak suka dengan Anies.

"Tapi, saya pikir gambar tersebut mewakili sikap banyak orang Jakarta dan saya sendiri tentang apa yang dilakukan Pak Anies yaitu Pemda DKI mengeluarkan rencana anggaran Rp82 M untuk Aica Aibon. Gambar itu dalam rangka menyindir Pak Anies, tapi gambar itu bukan saya yang membuat, ubah, menambahkan, mengurangi atau merusak itu," katanya lagi.

Dalam kesempatan usai menjalani pemeriksaan pertamanya sebagai saksi terlapor, ia mengaku ditanya penyidik soal bagaimana bisa dia dapat foto Joker Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kemudian, Ade pun menjelaskan kalau foto itu didapatnya dari salah satu grup WhatsApp. Tapi, dia tak berani menuding salah satu member grup yang mengirim karena bisa saja orang tersebut dapat lagi dari orang lain.

Baca Juga:

Ade Armando ke Fahira Idris: Lebih Baik Urus Rakyat Dibandingkan Bela Anies

Ia juga ditanya soal siapa yang mengelola akun Facebooknya. Ade lantas menjelaskan kalau akun Facebooknya ia urus sendiri tidak pakai admin. Dia tak menampik memang foto Joker Anies di-upload-nya sendiri. Tapi, dia menegaskan kalau dia tidak membuat foto Joker Anies itu.

Ade Armando penuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, guna menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor dalam perkara dugaan pencemaran nama baik meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. ANTARA/Fia
Ade Armando penuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, guna menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor dalam perkara dugaan pencemaran nama baik meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. ANTARA/Fia

"Kenapa foto itu bisa ada di ponsel, sampai siapa yang mengunggah, siapa yang mengirimkan, apa maksud saya mengirimkan foto itu, kira-kira itu. Yang paling inti 6 sampai 7 pertanyaan karena 16 itu pertanyaan pribadi. Apakah saya mengelola FB saya sendiri," katanya.

Untuk diketahui, Ade Armando telah dilaporkan oleh Fahira ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019.

Dalam laporan itu, Ade disangkakan terkait larangan mengubah terhadap bentuk dokumen elektronik dan atau informasi elektronik yang tertuang pada Pasal 32 ayat 1 jo Pasal 48 ayat 1 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Fahira menilai, laporannya terhadap Ade karena dinilai bertanggung jawab terkait unggahan meme karakter film Joker pada foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Knu)

Baca Juga:

Ade Armando: Mengkritik Anies Kewajiban Kita Semua

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan