Acropolis Yunani Ramah Difabel Diharapkan Dibuka Akhir Tahun 2020

Minggu, 06 Desember 2020 - Yudi Anugrah Nugroho

DUA bulan terakhir, situs warisan dunia Acropolis, Athena, Yunani, tampak sibuk. Bukan kunjungan pelancong, apalagi rombongan siswa mengikuti study tour. Sejak pandemi COVID-19 Acropolis resmi ditutup untuk umum.

Baca juga: Yunani Akan Membuka Akses Bagi Pelancong Dengan Beberapa Perubahan Besar

Kekosongan tersebut dimanfaatkan untuk membangun lift di sisi utara bukit khusus penyandang difabel.

Tepat di hari Peyandang Difabel Internasional, Kamis (3/12) lalu, Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakos, meresmikan fasilitas lift Acropolis khusus pengunjung difabel.

"Saya sedih menyadari selama beberapa bulan terakhir ada retorika oposisi murahan, bahkan tentang proyek ini," kata Mitsotakis merespon kritik warga Yunani terhadap proyek didanai Onassis Foundation.

Acropolis
Dibangun lift khusus bagindifable di bagian utara bukit. (Pixabay-Edibejko)

Situs warisan dunia tersebut, melansir Associated Press (AP), sementara ditutup untuk umum karena pandemi virus corona COVID-19 namun diharapkan dapat dibuka kembali pada 14 Desember 2020 mendatang.

Selain lift khusus difabel, direstorasi pula jalan beton nan telah terkikis diganti jalan batu buatan.

Mitsotakis mengatakan proyek didanai Onassis Foundation akan membuat Acropolis dapat diakses semua orang tanpa kesulitan masuk ke rute klasik Bukit Acropolis.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Paling Instagramable di Yunani, Yakin Gak Pengin ke Sana?

Meski saat ini banyak orang mengenalnya sebagai Acropolis, di zaman Yunani Kuno dikenal dengan sebutan Cecropia. Nama itu merujuk pada Cecrops, raja pertama Athena konon memiliki kepala dan tubuh seorang pria, tetapi bagian bawah berupa seekor ular.

Acropolis
Acropolis dengan pemandangan patung di masa Yunani Kuno. (Pixabay-Andy Garcia)

Di dalam mitologi Yunani, seturut laman Ancient-Origins, Cecrops memiliki masa pemerintahan sepanjang 50 tahun dan di masa itu banyak mengkreasikan banyak unsur budaya Yunani Kuno, dan tak heran bila Acropolis diberi nama Cecropia sebagai persembahan orang Yunani terhadapnya.

Kata acropolis dapat diterjemahkan sebagai 'kota di langit' atau 'kota di udara'. Istilah tersebut digunakan untuk setiap kota dengan bangunan di atas bukit tinggi.

Arsitektur kota-kota Yunani kuno sangat khas dengan kolom besar, lantai mosaik, dan jalur indah berukir, semuanya membentuk gaya arsitektur Yunani kuno dan terlihat di berbagai bangunan.

Acropolis
Pemandangan Acropolis dari kejauhan. (Pixabay-LNLNLN)

Kementerian Kebudayaan Yunani mengatakan beton sebelumnyasudah diinjak jutaan pengunjung sudah dalam kondisi buruk sehingga membahayakan pengunjung.

"Ini adalah proyek untuk seluruh dunia dan, dalam keadaan normal, itu harus menyatukan kita semua," tambahnya.

Bukit Acropolis dibentengi dari zaman Mycenaean pada abad ke-5 SM dan banyak dibangun kembali dengan kuil marmer, termasuk Parthenon dan Erechtheion, serta gerbang Propylaea. (*)

Baca juga: 8 Jenis Cinta Menurut Kepercayaan Yunani, Termasuk yang Mana Kamu dan Pasangan?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan