8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina

Senin, 20 Oktober 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Delapan orang tewas menyusul badai tropis Fengshen yang menerjang Filipina bagian utara dan tengah pada Minggu (19/10). Fengshen terdeteksi di Teluk Manila pada tengah hari dengan kecepatan angin mencapai 65 kilometer per jam.

Sementara itu, 22 ribu penduduk dilaporkan media setempat terpaksa harus mengungsi dari desa-desa rawan banjir dan longsor. Tiga orang juga dilaporkan terluka, sedangkan dua lainnya hilang.

Keadaan darurat diberlakukan di beberapa kota. Penerbangan dan sekolah turut ditangguhkan, seperti yang dilaporkan kantor berita pemerintah.

Badai tropis yang disebut "Ramil" oleh penduduk setempat, diperkirakan meninggalkan Filipina pada Senin pagi.

Baca juga:

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem pada Kamis (17/7), Kota-Kota Ini Berpotensi Diterjang Badai

Junie Castillo yang merupakan juru bicara Kantor Pertahanan Sipil menjelaskan bahwa lima orang tewas karena tertimpa pohon yang tumbang di Kota Pitogo, Provinsi Quezon. Tiga korban lain tewas di wilayah Visayas Barat, Filipina tengah.

Operasi pencarian masih berlangsung terhadap dua warga yang dilaporkan hilang dalam tanah longsor di Kota Quezon, Provinsi Bukidnon, Filipina selatan. Castillo mengatakan sekitar 30.000 orang terdampak, 20.000 di antaranya telah dievakuasi.

Badai Fengshen juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di Filipina bagian tengah dan selatan. Filipina rentan terhadap badai tropis. Rata-rata 20 topan melanda daratan negara itu setiap tahun seperti dillaporkan Antara.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan