72 Pabrik Sepatu Direlokasi ke Daerah dan Luar Negeri
Sabtu, 10 Oktober 2015 -
MerahPutih Bisnis - Para pelaku usaha sektor sepatu mulai memindahkan pusat produksinya ke berbagai daerah. Bahkan ada juga yang memilih pindah ke Negeri Jiran.
"Justru banyak sekali, relokasi itu hampir sekarang sudah di atas 72 perusahaan," kata Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko di Gedung BKPM, Jakarta, Jumat (9/10).
Eddy mengatakan perusahaan yang merelokasi pabriknya tersebut kebanyakan asal Tangerang dan Bekasi. Hal itu akibat tingginya upah di daerah tersebut.
"Relokasi dilakukan ke Jawa Tengah, lalu ke Jawa Timur. Apalagi kalau di Jawa Timur itu kan ada ring 1, 2, 3. Nah mereka masuknya ke ring tiga, seperti ke Nganjuk, Kertosono, Ngawi, dan Madiun. Karena upah di sana lebih murah," jelasnya.
Selain itu, akibat kenaikan upah yang sudah tidak kompetitif lagi. Ada juga industri yang melakukan relokasi ke negara yang upahnya lebih kompetitif. Hanya saja Eddy enggan menyebutkan negara mana yang dimaksud.
"Sudah ada satu, itu pabrik milik orang Taiwan, tapi dia tutup bukan hanya karena UMR di Indonesia yang mengalami kenaikan. Tapi, karena ada kendala internal juga sih," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga: