653 Penumpang LRT Jabodebek Dievakuasi Jalan Kaki, DPR Bakal Panggil Manajemen & Kemenhub

Senin, 27 Oktober 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Komisi V DPR RI berencana memanggil Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan operator LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) untuk dimintai klarifikasi terkait gangguan operasional yang menyebabkan penumpang harus dievakuasi dengan berjalan kaki di lintasan layang.

“Kami akan memanggil Kemenhub dan operator LRT Jabodebek pada masa sidang berikutnya,” kata Ketua Komisi V DPR Lasarus, dalam keterangannya kepada media, Senin (27/10).

Tak hanya menyayangkan insiden itu, Lasarus juga mempertanyakan profesionalisme operator dalam menangani situasi darurat. Khususnya, proses evakuasi ratusan penumpang yang terpaksa harus berjalan kaki di atas jembatan rel LRT.

Baca juga:

5 Kereta LRT Jabodebek Mogok Akibat Gangguan Listrik, 653 Penumpang Dievakuasi Jalan Kaki

“Proyek sebesar LRT seharusnya tidak mengalami peristiwa seperti ini. Terlebih lagi, proses evakuasi penumpang yang dilakukan di atas lintasan memperlihatkan kurangnya kesiapan dan profesionalisme operator,” tandas politikus PDIP itu.

5 Kereta Mogok, Ratusan Penumpang Dievakuasi Jalan Kaki

Sabtu (25/10) lalu, layanan LRT Jabodebek sempat menghentikan seluruh perjalanan. Akibat gangguan listrik tersebut, lima rangkaian kereta terpaksa berhenti di lima titik petak jalur rel LRT Jabodebek.

Manajemen menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan gangguan disebabkan masalah sistem third rail jalur penyuplai listrik bagi kereta.

“Gangguan terjadi karena kendala pada sistem third rail yang menyalurkan listrik untuk kereta, sehingga seluruh perjalanan sempat dihentikan sementara,” tulis pihak LRT Jabodebek.

Baca juga:

Rencana Rute LRT Jabodebek akan Diperpanjang hingga Bogor

Kereta yang mogok di tengah rel itu meliputi rangkaian KRL TS 28 (SN 62): Kuningan-Pancoran, TS 07 (SN 45): Taman Mini-Kampung Rambutan, TS 17 (SN 64): Bekasi Barat-Cikunir 2, TS 31 (SN 60): Cawang-Halim, dan TS 29 (SN 63): Halim-Cawang

Para penumpang akhirnya terpaksa dievakuasi dengan berjalan kaki dilakukan melalui walkway menuju stasiun terdekat, yakni Kuningan, Halim, Cawang, Kampung Rambutan, dan Bekasi Barat. Proses evakuasi selesai pada pukul 10.06 WIB, dengan total 653 penumpang berhasil dievakuasi tanpa laporan korban luka. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan