653 Penumpang LRT Jabodebek Dievakuasi Jalan Kaki, DPR Bakal Panggil Manajemen & Kemenhub
Rencana Rute LRT Jabodebek akan Diperpanjang hingga Bogor
MerahPutih.com - Komisi V DPR RI berencana memanggil Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan operator LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) untuk dimintai klarifikasi terkait gangguan operasional yang menyebabkan penumpang harus dievakuasi dengan berjalan kaki di lintasan layang.
“Kami akan memanggil Kemenhub dan operator LRT Jabodebek pada masa sidang berikutnya,” kata Ketua Komisi V DPR Lasarus, dalam keterangannya kepada media, Senin (27/10).
Tak hanya menyayangkan insiden itu, Lasarus juga mempertanyakan profesionalisme operator dalam menangani situasi darurat. Khususnya, proses evakuasi ratusan penumpang yang terpaksa harus berjalan kaki di atas jembatan rel LRT.
Baca juga:
5 Kereta LRT Jabodebek Mogok Akibat Gangguan Listrik, 653 Penumpang Dievakuasi Jalan Kaki
“Proyek sebesar LRT seharusnya tidak mengalami peristiwa seperti ini. Terlebih lagi, proses evakuasi penumpang yang dilakukan di atas lintasan memperlihatkan kurangnya kesiapan dan profesionalisme operator,” tandas politikus PDIP itu.
5 Kereta Mogok, Ratusan Penumpang Dievakuasi Jalan Kaki
Sabtu (25/10) lalu, layanan LRT Jabodebek sempat menghentikan seluruh perjalanan. Akibat gangguan listrik tersebut, lima rangkaian kereta terpaksa berhenti di lima titik petak jalur rel LRT Jabodebek.
Manajemen menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan gangguan disebabkan masalah sistem third rail jalur penyuplai listrik bagi kereta.
“Gangguan terjadi karena kendala pada sistem third rail yang menyalurkan listrik untuk kereta, sehingga seluruh perjalanan sempat dihentikan sementara,” tulis pihak LRT Jabodebek.
Baca juga:
Kereta yang mogok di tengah rel itu meliputi rangkaian KRL TS 28 (SN 62): Kuningan-Pancoran, TS 07 (SN 45): Taman Mini-Kampung Rambutan, TS 17 (SN 64): Bekasi Barat-Cikunir 2, TS 31 (SN 60): Cawang-Halim, dan TS 29 (SN 63): Halim-Cawang
Para penumpang akhirnya terpaksa dievakuasi dengan berjalan kaki dilakukan melalui walkway menuju stasiun terdekat, yakni Kuningan, Halim, Cawang, Kampung Rambutan, dan Bekasi Barat. Proses evakuasi selesai pada pukul 10.06 WIB, dengan total 653 penumpang berhasil dievakuasi tanpa laporan korban luka. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Jalur Darat Terputus, Komisi V DPR Dorong Pembukaan Penerbangan Bandara Rembele Aceh
DPR Nilai Inpres Rehabilitasi Sumatra Tepat untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Komisi V Desak Pemerintah Cari Bantuan Eksternal untuk Penanganan Banjir Bandang Sumatera
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
DPR Inisiasi RUU Pekerja Gig, Atur Hak dan Perlindungan Ojol hingga Freelancer
Tarif LRT Jakarta Rp 60 Ribu Dinilai Kemahalan, Pengamat: Kalau Bisa di Bawah MRT Jakarta
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
DPR Dorong Kemenhub Optimalkan Bandara Dewandaru Karimunjawa dan Ngloram Blora