60 Blogger Malang Lahirkan Website Antipropaganda Radikalisme
Kamis, 27 Juli 2017 -
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng 60 anak muda di Kota Malang, Jawa Timur untuk membantu membendung propaganda radikalisme dan terorisme melalui dunia maya. Mereka terdiri dari blogger, ahli IT, dan desain komunikasi visual (DKV).
Arek Malang (Arema) atau Kera Ngalam itu juga berhasil menelurkan lima website baru yang akan berkolaborasi dengan website BNPT yang dikelola Pusat Media Damai (PMD) BNPT.
Kelima website khas Arema ini adalah www.satujiwa.dutadamai.id, www.ngalam.dutadamai.id, www.sahabat.dutadamai.id, www.banter.dutadamai.id, dan www.ayas.dutadamai.id.
"Saya berharap komitmen dan kreativitas para duta damai tidak berhenti sampai di sini, tapi harus terus ditingkatkan dengan menjalin komunikasi secara berkesinambungan dalam melawan radikalisme dan terorisme di dunia maya. Ini penting untuk membawa Indonesia yang damai dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir saat menutup pelatihan duta damai dunia maya 2017 wilayah Jawa Timur di Malang, Kamis (27/7).
Disebutkan, saat ini Indonesia sangat dekat dengan ancaman terorisme global dengan telah masuknya ISIS di Filipina Selatan, yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara.
"Dunia maya ini menjadi faktor penting penyebaran terorisme di tengah era komunikasi yang semakin canggih," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kolonel Pas. Sujatmiko menambahkan, kelima website dari Arema ini akan terhubung dengan Pusat Media Damai (PMD) BNPT dan group messenger untuk dalam rangka sharing informasi dan konten website, juga dengan website hasil pelatihan tahun lalu.
Selain itu komunikasi aktif akan terjalin demi untuk menggaungkan perdamaian melalui dunia maya. Dengan lahirnya lima website duta damai Jawa Timur ini, berarti lebih banyak lagi generasi muda yang terlibat dan bersinergi dengan BNPT dalam melakukan pencegahan terorisme di dunia maya.
“Sasaran utama terorisme adalah generasi muda sehingga kami harus bisa menyampaikan pesan damai versi generasi muda. Itulah yang kami harapkan dari anda para duta damai,” kata Sujatmiko. (*)