6 Prilaku yang Bikin Pernikahan jadi Toksik

Senin, 01 Agustus 2022 - P Suryo R

KONFLIK pada sebuah hubungan merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, hal tersebut bisa menjadi tidak wajar jika berlanjut sangat lama.

Toksik, merupakan perilaku yang dapat merugikan orang lain. Mungkin orang akan berpikir kalau toksik dalam rumah tangga cenderung pada masalah keuangan. Namun sebenarnya banyak hal-hal sederhana lainnya yang bisa membuat hubungan pernikahan kamu menjadi toksik.

Baca Juga:

Kamu Termasuk Orang Toksik Bila ada Tipe Berikut

relasi
Hubungan toksik dalam pernikahan bukan melulu masalah ekonomi. (Pixabay/Fxq19910504)


Abaikan pasangan


Komunikasi merupakan hal yang terpenting dalam sebuah hubungan, dengan komunikasi kamu dapat mengerti perasaan satu sama lain. Bahkan pernikahan yang baik adalah ketika memiliki pondasi komunikasi yang baik pula.

Akan tetapi, jika salah satu pasangan secara teratur merasa terganggu dan bertindak seperti mengacuhkan serta lebih mementingkan hal-hal lainnya daripada berbicara bersama pasangan. Hal tersebut sudah menjadi salah satu hubungan yang toksik.

Sesungguhnya, setiap pasangan perlu untuk mendengarkan satu sama lain tidak peduli seberapa besar dan kecil masalah tersebut, diskusi merupakan hal yang sangat penting.


Bahasa tubuh


Mengenal bahasa tubuh dari pasangan sangatlah penting. Misalnya ketika dia sedang merasa tidak nyaman akan memainkan kuku tangannya. Jadi jika kamu mengetahuinya kamu akan lebih mudah untuk melindunginya dan ia akan merasa lebih aman dan nyaman.


Keintiman


Mungkin ketika awal menikah, setiap orang ingin selalu dekat dengan pasangannya. Sayangnya terkadang mulai terlupakan seiring berjalannya waktu. Mereka cenderung untuk melakukan aktivitas lainnya bahkan mungkin sudah mulai merasa bosan.

Tanpa sadar mereka akan menjauh satu sama lain. Oleh sebab itu, menjaga keintiman sangatlah penting. Bisa dengan mencoba hal-hal dan kegiatan baru secara bersama pasangan.

Baca Juga:

Selalu Berada di Hubungan yang Toksik? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

relasi
Komunikasi yang jarang termasuk dalam toksik. (123RF-kitzcorner)


Apresiasi


Memuji pasangan merupakan hal yang sebenarnya sangatlah sederhana. Seperti mengungkapkan “Terima Kasih” juga merupakan salah satu apresiasi karena kita telah dibantu.


Namun, seiring berjalannya waktu seseorang cenderung menurun atau bahkan melupakannya, hal ini terjadi karena sudah terbiasa oleh sosok tersebut di sisinya, sehingga dia cenderung mengabaikan hal-hal kecil.


Komunikasi


Pastinya setiap pasangan memiliki kesibukan masing-masing yang membuat seringkali berada di tempat yang berbeda. Ketika dalam keadaan seperti ini komunikasi via teks dan panggilan menjadi suatu hal yang sangat penting.

Mungkin ketika kamu sibuk, kamu akan sulit menjawab panggilan tersebut. Akan tetapi, jika hal tersebut menjadi kebiasaan maka kamu mungkin saja merupakan orang yang toksik. Maka dari itu, jika memiliki kesempatan ada baiknya kamu bisa mengabari pasanganmu karena mungkin saja ada suatu hal yang penting yang ingin disampaikan.


Menuntut


Pasangan yang terlalu menuntut banyak hal sangatlah tidak baik. Ini mengganggu kegiatan yang lainnya yang dilakukan oleh pasangannya. Bahkan parahnya pasangan mungkin akan merasa terganggu pada kehadirannya.

Akhirnya pasangan akan memberikan perhatian hanyalah sekedar kewajiban bukan benar-benar peduli. Selain itu, ia juga melihat hubungan menjadi sebuah pekerjan, pekerjaan yang mungkin saja ingin mereka hentikan. (nab)

Baca Juga:

Mengapa Susah Banget Keluar dari Hubungan yang Toksik?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan