Ketakutan Pasangan Kelas Menengah Saat Harus Memiliki Anak

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 16 Juni 2025
Ketakutan Pasangan Kelas Menengah Saat Harus Memiliki Anak

Ilustrasi. (Foto: Unsplash/Juan Encalada)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pasangan muda saat ini, sudah banyak pertimbangan untuk memiliki keturunan atau anak terutama bagi kalangan menengah.

Umumnya, keputusan untuk memiliki anak dibarengi dengan keraguan apakah mereka sanggup untuk membiayai anaknya dengan sebaik mungkin, atau terbentur karena pekerjaan yang berat dan karir yang menuntut untuk fokus.

Psikolog keluarga dari Universitas Indonesia Sani B Hermawan mengatakan, faktor material seperti kesiapan fasilitas dan finansial menjadi pertimbangan yang memengaruhi keputusan pasangan untuk memiliki anak atau tidak.

Dari sisi finansial, kata ia, berapa mereka bisa tabung untuk anak mereka, terus kehidupan seperti apa yang mereka ingin bangun, apakah mereka oke dengan masih nebeng di rumah orang tua.

Baca juga:

Dedi Mulyadi Ingin Anak-anak Rileks dan Bantu Orang Tua di Rumah, Sekolah Dilarang Memberi PR

"Atau mereka siap untuk misalnya ya udah ngontrak dan sebagainya, jadi sebenarnya kalau secara material tetap bisa terukur,” kata Sani.

Adanya fasilitas yang dianggap cukup oleh pasangan bisa menjadi alasan mereka siap untuk memiliki anak. Namun yang mempertimbangkan faktor ini datang dari kalangan yang teredukasi atau menengah dan tinggi.

Justru untuk kalangan bawah, mereka tidak memikirkan faktor material dan hanya melahirkan anak apa adanya.

Sementara, kalangan menengah atas biasanya keputusan untuk memiliki anak dibarengi dengan keraguan apakah mereka sanggup untuk membiayai anaknya dengan sebaik mungkin, atau terbentur karena pekerjaan yang berat dan karir yang menuntut untuk fokus.

Faktor lain yang menjadi pertimbangan pasangan untuk memiliki anak adalah kesiapan mental atau imaterial, maka itu konsultasi dengan profesional atau kerabat yang sudah berpengalaman bisa menjadi cara untuk memantapkan diri memiliki anak.

"Ketika mau punya anak ada kekhawatiran kehadiran anak ini enggak jadi apa-apa biasanya, takutnya gagal sebagai orang tua misalnya," katanya.

Ketakutannya lainnya, juga anak ini tidak bisa tumbuh baik. Sehingga, harus banyak konsultasi dengan professional.

"Psikolog dan juga mungkin bertanya pada orang-orang yang dia percaya bisa membuat mereka jadinya yakin gitu,” katanya.

Sani menyatakan, sampai kapan pun orang tua akan merasa selalu tidak siap atau selalu merasa kurang dalam membimbing anak.

"Maka itu setiap proses perjalanan tumbuh kembang anak akan hadir juga orang tua yang terus memperbaiki gaya pengasuhannya dan harus selalu berproses untuk melengkapi dirinya dalam memberikan yang terbaik untuk anaknya," katanya dikutip Antara.

#Anak #Kelas Menengah #Pernikahan
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Masalah anak picky eater ternyata bisa diatasi. Play-Doh memberikan tips bagaimana mengatasi picky eater yang dialami anak-anak.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Berita Foto
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Anak-anak berenang di aliran sungai Ciliwung kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Jum'at (17/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 17 Oktober 2025
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Berita Foto
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
Seorang anak akan menjalani sunatan massal yang digelar Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 09 Oktober 2025
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
ShowBiz
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
Atiya Purnomo mempersembahkan lagu Ayo Garuda untuk para pemain Timnas Indonesia yang tengah berusaha mengembalikan kejayaan sepak bola di level internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
Indonesia
34,6 Juta Pasangan Nikah Siri di Indonesia, Istri dan Anak Tidak Terlindungi Hukum
Ada 34,6 juta pasangan yang menikah tapi tidak tercatat secara resmi, alias nikah siri.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
34,6 Juta Pasangan Nikah Siri di Indonesia, Istri dan Anak Tidak Terlindungi Hukum
Indonesia
Fakta Kawin Campur di Jakarta: Pria AS dan Cewek Singapura Jadi Idaman WNI
Total jumlah perkawinan campuran yang dilaporkan ke Dinas Dukcapil Jakarta sebanyak 1.952 pasangan dalam lima tahun terakhir.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Fakta Kawin Campur di Jakarta: Pria AS dan Cewek Singapura Jadi Idaman WNI
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Indonesia
Istana Bantah Rencana Pajak Amplop Hajatan Pernikahan
Pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga telah membantah hal tersebut dan menyatakan bahwa aturan perpajakan tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku serta tidak menyasar kegiatan sosial nonkomersial.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Istana Bantah Rencana Pajak Amplop Hajatan Pernikahan
Bagikan