5 Tips Meningkatkan Omzet Selama Ramadan

Minggu, 09 April 2023 - Andreas Pranatalta

TIDAK sedikit masyarakat yang berinisiatif memulai bisnis kecil-kecilan selam bulan puasa. Mulai dari menjual takjil hingga mengirim bingkisan Lebaran. Perusahaan teknologi finansial Xendit menilai tradisi itu menawarkan peluang bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan omzet penjualan.

"Berdasarkan data Xendit, kami melihat adanya tren kenaikan jumlah transaksi di sektor konsumtif pada setiap bulan Ramadhan menuju Idul Fitri. Sebagai referensi, pada 2022 terjadi kenaikan jumlah transaksi lebih dari 150 persen, seiring dengan peningkatan total nominal transaksi di atas 50 persen," kata COO dan salah seorang pendiri Xendit Tessa Wijaya, seperti dilansir ANTARA.

Oleh karena itu, Xendit membagikan lima kiat agar pelaku bisnis dapat meningkatkan omzet penjualan dengan memanfaatkan kebiasaan-kebiasaan selama bulan Ramadan.

Baca juga:

Omzet UMKM Kuliner di Bandung Naik 67 Persen

5 Tips Meningkatkan Omzet Selama Ramadan
Buat bingkisan Lebaran semenarik mungkin. (Foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan)

1. Promosi saat jam sahur dan buka puasa

Jam sahur, ngabuburit, dan berbuka puasa memengaruhi perilaku masyarakat menggunakan internet. Survei yang diadakan JakPat menunjukkan, penggunaan internet akan meningkat saat sahur (93 persen) dan buka puasa (84 persen) karena orang mengakses ponsel sambil makan.

Penggunaan internet turun beberapa jam sebelum buka puasa (63 persen) dan malam hari (52 persen), bertepatan dengan ibadah salat tarawih. Pergeseran waktu prime time itu bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk menggencarkan promosi dan berinteraksi dengan konsumen.

2. Buat paket bingkisan

Survei JakPat menunjukkan ada 46 persen responden yang berencana meningkatkan alokasi anggaran untuk mengirim bingkisan Lebaran. Untuk menjawab itu, pelaku usaha bisa membuat paket bingkisan Lebaran berisi produk-produk yang dikemas dengan apik.

Pelaku usaha juga bisa berkolaborasi dengan merek lain untuk bingkisan Lebaran. Promosi khusus Ramadan seperti diskon, gratis ongkos kirim, atau kustomisasi produk juga akan menarik konsumen.

Baca juga:

Omzet Pedagang Bendera Musiman Menurun Drastis

5 Tips Meningkatkan Omzet Selama Ramadan
Pergeseran waktu prime time itu bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk menggencarkan promosi. (Foto: Unsplash/Georgia de Lotz)

3. Promosi untuk bukber

Bukber menjadi tradisi tahunan selama bulan Ramadan. Menurut survei JakPat, delapan dari 10 orang Indonesia tertarik mengadakan bukber dengan keluarga atau teman. Pelaku bisnis bisa memberikan promosi seperti diskon bukber ketika konsumen berbelanja dalam nominal tertentu.

4. THR

Tunjangan Hari Raya (THR) biasanya didapatkan beberapa pekan sebelum Idul Fitri dan digunakan untuk kebutuhan mudik atau Lebaran. Pakaian (88 persen) adalah barang yang paling diminati setelah masyarakat mendapatkan THR, diikuti dengan peralatan ibadah (66 persen) dan sepatu (60 persen).

Tren belanja yang meningkat setelah THR cair bisa dimanfaatkan untk menawarkan produk bertema Lebaran, termasuk berkolaborasi dengan mereka yang memiliki nuansa Ramadan.

5. Konten terkait mudik

Sektor pariwisata akan mendapatkan permintaan yang besar untuk transportasi dan akomodasi. Pelaku bisnis bisa memanfaatkan momen itu untuk membuat konten yang berkaitan dengan mudik atau membagikan hadiah yang berkaitan dengan mudik, seperit kupon untuk membeli tiket transportasi atau memesan akomodasi. (and)

Baca Juga

Pemprov Jatim Bagikan 77 Ribu Bendera Jelang 17 Agustus

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan