5 Tips Meningkatkan Omzet Selama Ramadan
Minggu, 09 April 2023 -
TIDAK sedikit masyarakat yang berinisiatif memulai bisnis kecil-kecilan selam bulan puasa. Mulai dari menjual takjil hingga mengirim bingkisan Lebaran. Perusahaan teknologi finansial Xendit menilai tradisi itu menawarkan peluang bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan omzet penjualan.
"Berdasarkan data Xendit, kami melihat adanya tren kenaikan jumlah transaksi di sektor konsumtif pada setiap bulan Ramadhan menuju Idul Fitri. Sebagai referensi, pada 2022 terjadi kenaikan jumlah transaksi lebih dari 150 persen, seiring dengan peningkatan total nominal transaksi di atas 50 persen," kata COO dan salah seorang pendiri Xendit Tessa Wijaya, seperti dilansir ANTARA.
Oleh karena itu, Xendit membagikan lima kiat agar pelaku bisnis dapat meningkatkan omzet penjualan dengan memanfaatkan kebiasaan-kebiasaan selama bulan Ramadan.
Baca juga:

1. Promosi saat jam sahur dan buka puasa
Jam sahur, ngabuburit, dan berbuka puasa memengaruhi perilaku masyarakat menggunakan internet. Survei yang diadakan JakPat menunjukkan, penggunaan internet akan meningkat saat sahur (93 persen) dan buka puasa (84 persen) karena orang mengakses ponsel sambil makan.
Penggunaan internet turun beberapa jam sebelum buka puasa (63 persen) dan malam hari (52 persen), bertepatan dengan ibadah salat tarawih. Pergeseran waktu prime time itu bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk menggencarkan promosi dan berinteraksi dengan konsumen.
2. Buat paket bingkisan
Survei JakPat menunjukkan ada 46 persen responden yang berencana meningkatkan alokasi anggaran untuk mengirim bingkisan Lebaran. Untuk menjawab itu, pelaku usaha bisa membuat paket bingkisan Lebaran berisi produk-produk yang dikemas dengan apik.
Pelaku usaha juga bisa berkolaborasi dengan merek lain untuk bingkisan Lebaran. Promosi khusus Ramadan seperti diskon, gratis ongkos kirim, atau kustomisasi produk juga akan menarik konsumen.
Baca juga:

3. Promosi untuk bukber
Bukber menjadi tradisi tahunan selama bulan Ramadan. Menurut survei JakPat, delapan dari 10 orang Indonesia tertarik mengadakan bukber dengan keluarga atau teman. Pelaku bisnis bisa memberikan promosi seperti diskon bukber ketika konsumen berbelanja dalam nominal tertentu.
4. THR
Tunjangan Hari Raya (THR) biasanya didapatkan beberapa pekan sebelum Idul Fitri dan digunakan untuk kebutuhan mudik atau Lebaran. Pakaian (88 persen) adalah barang yang paling diminati setelah masyarakat mendapatkan THR, diikuti dengan peralatan ibadah (66 persen) dan sepatu (60 persen).
Tren belanja yang meningkat setelah THR cair bisa dimanfaatkan untk menawarkan produk bertema Lebaran, termasuk berkolaborasi dengan mereka yang memiliki nuansa Ramadan.
5. Konten terkait mudik
Sektor pariwisata akan mendapatkan permintaan yang besar untuk transportasi dan akomodasi. Pelaku bisnis bisa memanfaatkan momen itu untuk membuat konten yang berkaitan dengan mudik atau membagikan hadiah yang berkaitan dengan mudik, seperit kupon untuk membeli tiket transportasi atau memesan akomodasi. (and)
Baca Juga
Pemprov Jatim Bagikan 77 Ribu Bendera Jelang 17 Agustus