3 Perilaku Ngeselin Teman Ketika Minum Cantik

Rabu, 18 Maret 2020 - annehs

KUMPUL bersama teman-teman untuk duduk, bercengkerama, dan minum-minum cantik memang telah menjadi kegiatan rutinitas anak gaul Jakarta di akhir pekan.

Meskipun terdengar menyenangkan dan seru, namun ada beberapa perilaku teman yang kadang mengesalkan dan membuat kita geram. Dari ketiga pet peeves di bawah ini, mana yang pernah kamu alami?

Baca juga:

Anggur Merah Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

1. "Talangin dulu ya!"

"nanti gue transfer ya!" sering menjadi mitos di kalangan anak muda. (Foto pixabay/chronomarchie)
"nanti gue transfer ya!" sering menjadi mitos di kalangan anak muda. (Foto: pixabay/chronomarchie)

Dalam setiap geng minum-minum bareng, pastinya ada satu orang yang selalu membayar terlebih dahulu biar tidak ribet. Nantinya, teman-temannya akan mentransfer orang yang nalangin. Meskipun begitu, sering ditemukan teman yang sengaja ngomong talangin dulu, tapi akhirnya lupa bayar.

Entah disengaja atau tidak, biasanya mereka akan merasa lupa tidak hanya sekali, tetapi berulang kali sampai minggu-minggu depannya. Jika kamu orang yang suka nalangin, apakah kamu tipe yang berani menagih atau yang gaenakan?

Baca juga:

"Pagi Kerja, Malam Party" Starter Pack

2. Si penghitung PT-PT yang membagi uang patungan "kurang adil"

Si penghitung yang kurang adil bisa bikin bete mereka yang memesan sedikit. (Foto pixabay/Jeshoots-com)
Si penghitung yang kurang adil bisa bikin bete mereka yang memesan sedikit. (Foto: pixabay/Jeshoots-com)

Akan selalu ada orang yang mengecek dan membuka aplikasi kalkulator di ponselnya sehabis nongkrong di kafe maupun bar, si penghitung PT-PT-lah sebutannya. Kadang, hal yang dimalesin dari sang penghitung PT-PT ialah ketidakadilan dalam membagi pajak.

Baca juga:

Sudah Bahagiakah Para Milenial dan Generasi Z Indonesia?

Jika temanmu tidak minum alkohol dan hanya memesan soft drink saja, ada saja penghitung yang "membagi rata" pajak alkohol yang harganya sangat mahal di kebanyakan bar. Ini membuat mereka yang hanya memesan sedikit sangat terbebani. Untungnya, saat ini telah banyak aplikasi yang menyediakan bantuan menghitung patungan sehingga kamu tidak lagi mengalami rugi akibat pembagian pajak yang kurang adil.

Baca juga:

Liburan Hype 'Starter Pack' Ala Generasi Z

3. "Gue nebeng balik ya!"

Apakah mengantar teman pulang merupakan kewajiban? (Foto pixabay/squirrel_photos)
Apakah mengantar teman pulang merupakan kewajiban? (Foto: pixabay/squirrel_photos)

Dengan dalih "berbahaya pulang malam-malam sendirian", biasanya banyak teman yang minta dianterin pulang sampai ke depan pintu rumahnya. Jika rumahnya memang searah, tentu wajar saja jika kamu membiarkan temanmu nebeng dan memastikan mereka sampai di rumah dengan selamat.

Meskipun begitu, bayangkan jika mereka pergi hanya menggunakan satu mobil, dan semua teman minta diantar pulang semua. Kira-kira sampai jam berapa ya sang pengemudi bisa sampai ke rumahnya sendiri? (shn)

Baca juga:

4 Penyakit yang Berisiko Menyerang Milenial dan Generasi Z Gaul Jakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan