Milenial dan Gen Z Dianggap Gampang Berubah soal Pilihan Capres


Ilustrasi Pemilu. (ANTARA)
MerahPutih.com- Generasi milenial mendominasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan jumlah 68.822.389 orang atau 33,60 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT).
Generasi milenial dan Z akan cenderung memilih calon presiden (capres) yang dekat dengan mereka dari isu terkini. Bahkan, dasar pemilihan capres oleh anak muda kini dipandang tidak lagi menekankan partai politik mana yang mengusung tokoh jelang Pilpres 2024 nanti.
Baca Juga:
Klaim Jadi Partai Milenial, PAN Siapkan Sederet Program Anak Muda
Pengamat politik Yayan Hidayat melihat kecenderungan perpindahan pemilih anak muda begitu tinggi.
"Karena basisnya adalah isu, basisnya rasionalitas, misalkan hari ini banyak anak muda diasosiasikan mendukung salah satu capres bisa saja ke depannya bisa berubah,” ujar Yayan yang dikutip di Jakarta, Senin (24/7).
Yayan menambahkan bahwa anak muda memberikan simpati lebih kepada tokoh atau capres yang berbicara lebih banyak mengenai lapangan pekerjaan, pendapatan, maupun isu ekonomi yang dekat dengan keseharian.
"Khususnya bagi kalangan milenial dan generasi Z, yang mulai aktif terlibat dalam aktivitas politik serta tercatat mendominasi daftar pemilih," jelas pria yang juga direktur Lembaga Pemilu dan Demokrasi PB PMII ini.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Raihan Aritama menilai gagasan atau solusi mengenai lapangan pekerjaan, bahan pokok, korupsi, pengurangan kemiskinan mampu mendongkrak elektabilitas seorang tokoh di mata kaum muda.
Hal ini juga disebut lebih efektif untuk memenangkan suara ketimbang hanya mengandalkan penampilan.
Baca Juga:
“Karena kalau tidak disampaikan gagasan (dari para capres) itu, yang menjadi preferensi memilih bagi anak muda belum jelas. Jadi mereka hanya memilih sekadar bagaimana tampilan dan branding dari masing-masing calon pemimpin tersebut,” katanya.
Sekedar informasi, survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia menunjukkan Prabowo Subianto menjadi calon presiden yang lebih disukai pemilih muda yang berusia di bawah 26 tahun atau dikenal sebagai generasi Z.
Berbeda dengan Prabowo, dua calon presiden lainnya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo lebih disukai oleh pemilih yang lebih tua.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indikator pada 20-24 Juni 2023 di kalangan pemilih muda atau Gen Z yang disurvei Prabowo dipilih oleh 40,5 persen responden, diikuti Ganjar yang dipilih 35,5 persen. Sedangkan Anies dipilih oleh 22 persen responden dari kelompok gen Z.
Pada kelompok milenial atau berusia 27-42 tahun Prabowo kembali unggul dengan perolehan 37,1 persen diikuti Ganjar dengan 34,8 persen suara dan Anies dengan 21,9 persen .
Ganjar baru unggul pada pemilih usia 43-58 tahun atau Gen X dengan 39,8 persen suara. Di urutan kedua ada Prabowo dengan 30, persen dan Anies 23,4 persen . (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring

Gen Beta Mulai Lahir Januari 2025, Apa Saja Bedanya dengan Generasi-Generasi Sebelumnya?

Kenalan dengan Gen Beta, Generasi Baru yang Lahir Mulai Januari 2025

Jangan Sampai Dicap 'Delulu' Sama Gen Alpha, Artinya Serupa 'Halu' Bagi Gen Z

DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Generasi Z Butuh Perbaikan Gizi Hadapi Persaingan SDM Global

Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas

Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029

Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi

Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa
