4 Negara Arab dan Turkiye Lakukan Pertemuan Bahas Keamanan Regional, Eropa Setujui Pemab

Senin, 10 Maret 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Para Menteri Luar Negeri, pertahanan serta intelijen berbagai negara di Timur Tengah melakukan pertemuan di ibu kota Yordania, Amman, membahas kerja sama.

5 Negara tersebut diantaranya Turkiye, Yordania, Irak, Lebanon, dan Suriah membangun kerja sama dalam keamanan, kontraterorisme, dan perang melawan kejahatan terorganisasi.

Pembahasan juga menyangkut diskusi tentang dinamika regional yang lebih luas.

Dari Turki, Menteri Luar Negeri Hakan Fidan, Menteri Pertahanan Yasar Guler, dan kepala Organisasi Intelijen Nasional (MIT) Ibrahim Kalin akan menghadiri pertemuan tersebut.

Baca juga:

Israel Bebaskan Tahanan Palestina, ada Tanda Penyiksaan

Fidan, Guler, dan Kalin sebelumnya mengadakan pertemuan serupa dengan mitra baru mereka dari Suriah pada 15 Januari di ibu kota Turki, Ankara, mitra dari Yordania pada 6 Januari di Ankara, dan mitra dari Irak pada 14 Maret di Baghdad.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas secara komprehensif bidang kerja sama dan mencari solusi untuk masalah regional.

Pemerintah Turkiye sangat mementingkan kerja sama yang erat dengan negara-negara regional dalam menanggapi ancaman keamanan di dalam dan di luar perbatasannya.

Sementara itu, menteri-menteri luar negeri dari Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris pada Sabtu (8/3) menyatakan dukungannya pada rencana negara-negara Arab untuk merekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat agresi Israel.

Rencana yang diperkirakan menelan biaya 53 miliar dolar AS (sekitar Rp 865 triliun) itu dibuat untuk mencegah pengusiran penduduk di wilayah kantong Palestina itu.

Melalui pernyataan bersama, para menlu Eropa itu menekankan bahwa rencana negara-negara Arab itu menawarkan rekonstruksi Gaza yang realistis serta menjanjikan perbaikan yang cepat dan berkelanjutan jika terlaksana.

Rencana itu, yang dirancang oleh Mesir dan diadopsi para pemimpin negara-negara Arab pada Selasa, ditentang oleh Israel dan Presiden AS Donald Trump. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan