4 Negara Arab dan Turkiye Lakukan Pertemuan Bahas Keamanan Regional, Eropa Setujui Pemab


Serangan Isarel /ANTARA/Anadolu/py
MerahPutih.com - Para Menteri Luar Negeri, pertahanan serta intelijen berbagai negara di Timur Tengah melakukan pertemuan di ibu kota Yordania, Amman, membahas kerja sama.
5 Negara tersebut diantaranya Turkiye, Yordania, Irak, Lebanon, dan Suriah membangun kerja sama dalam keamanan, kontraterorisme, dan perang melawan kejahatan terorganisasi.
Pembahasan juga menyangkut diskusi tentang dinamika regional yang lebih luas.
Dari Turki, Menteri Luar Negeri Hakan Fidan, Menteri Pertahanan Yasar Guler, dan kepala Organisasi Intelijen Nasional (MIT) Ibrahim Kalin akan menghadiri pertemuan tersebut.
Baca juga:
Israel Bebaskan Tahanan Palestina, ada Tanda Penyiksaan
Fidan, Guler, dan Kalin sebelumnya mengadakan pertemuan serupa dengan mitra baru mereka dari Suriah pada 15 Januari di ibu kota Turki, Ankara, mitra dari Yordania pada 6 Januari di Ankara, dan mitra dari Irak pada 14 Maret di Baghdad.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas secara komprehensif bidang kerja sama dan mencari solusi untuk masalah regional.
Pemerintah Turkiye sangat mementingkan kerja sama yang erat dengan negara-negara regional dalam menanggapi ancaman keamanan di dalam dan di luar perbatasannya.
Sementara itu, menteri-menteri luar negeri dari Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris pada Sabtu (8/3) menyatakan dukungannya pada rencana negara-negara Arab untuk merekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat agresi Israel.
Rencana yang diperkirakan menelan biaya 53 miliar dolar AS (sekitar Rp 865 triliun) itu dibuat untuk mencegah pengusiran penduduk di wilayah kantong Palestina itu.
Melalui pernyataan bersama, para menlu Eropa itu menekankan bahwa rencana negara-negara Arab itu menawarkan rekonstruksi Gaza yang realistis serta menjanjikan perbaikan yang cepat dan berkelanjutan jika terlaksana.
Rencana itu, yang dirancang oleh Mesir dan diadopsi para pemimpin negara-negara Arab pada Selasa, ditentang oleh Israel dan Presiden AS Donald Trump. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemain Terakhir 'Bomb Squad' Manchester United Ditawar Tim Turkiye, Cuma Punya 48 Jam untuk Tentukan Nasibnya

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral

Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional

Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel

Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia

Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
