3 Perintah Prabowo Pada Menkes Budi Yang Harus Dipercepat

Senin, 21 Oktober 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Budi Gunadi Sadikin menjabat sebagai Menteri Kesehatan di Kabinet Indonesia Maju pada 2020-2024, ditemani Dante Saksono Harbuwono sebagai wakil. Budi dan Dante kembali ditunjuk jadi Menkes dan Wamenkes dalam Kabinet Merah Putih untuk 2024-2029.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengatakan, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, pihaknya mengejar tiga program percepatan (Quick Win), yakni skrining kesehatan, pembangunan RS di daerah-daerah, serta penanganan tuberkulosis.

Budi menyebutkan, yang terpenting bagi Kemenkes adalah menjaga agar masyarakat tetap sehat, bukan hanya mengobati orang sakit. Sehingga, katanya, tindakan promotif dan preventif seperti skrining yang rutin jauh lebih penting dibandingkan kuratif.

"Harus ngurus puskesmas, posyandu, bukan hanya ngurusnya rumah sakit-rumah sakit sakit. Semua tenaga kesehatan, bidan, perawat, dokter-dokter umum yang di puskesmas, harus mendapat perhatian yang lebih banyak," katanya.

Baca juga:

Anies Dukung Cak Imin Berada di Kabinet Prabowo-Gibran

Ia menegaskan, tenaga kesehatan puskesmas dan posyandu adalah yang tugasnya menjaga agar masyarakat tidak sakit.

Program yang kedua, adalah membangun RS-RS terutama di daerah tertinggal, terluar, dan kepulauan, agar masyarakat di sana bisa mendapatkan akses kesehatan yang sama dengan masyarakat di perkotaan.

Ia mengatakan, pihaknya mengidentifikasi 40 wilayah di mana pembangunan rumah sakit perlu disegerakan.

"Yang nomor tiga, dia juga titip supaya tuberkulosis ditangani dengan lebih cepat. Ini penyakit menular yang kematiannya paling banyak di dunia. Jauh di atas Covid. Itu sudah 1 miliar orang meninggal sejak 100 tahun yang lalu. Dan penyakit ini kan gak hilang-hilang di Indonesia," katanya.

Baca juga:

Prabowo Lantik Kabinet Merah Putih, Ada Luhut Panjaitan di Dalamnya

Budi menyebutkan, mereka menargetkan pada 2028 akhir vaksin TBC sudah selesai, dan 2029 sudah bisa disediakan untuk publik. Selain itu, Presiden memintanya untuk memastikan ketersediaan dokter dan dokter spesialis untuk melengkapi RS-RS.

"Bikin puskesmas 10 ribu, 50 persennya nggak ada dokter gigi, padahal harusnya ada. Itu yang beliau minta supaya diakselerasi," katanya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan