3 Desa Karanganyar Tolak Imunisasi Polio, Pemkab Lakukan Pendekatan Kekeluargaan

Jumat, 19 Januari 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Tiga desa di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menolak pemberian imunisasi polio dari dinas kesehatan setempat.

Pemkab Karanganyar pun mulai melakukan pendekatan kekeluargaan untuk meyakinkan warganya agar mau menerima imunisasi polio.

Baca Juga:

Kualitas dan Prestasi Gibran di Solo Dianggap Karena Proyek Nasional

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Warsito, mengatakan program imunisasi polio gratis di Karanganyar mendapatkan penolakan dari tiga desa yang tersebar di dua kecamatan.

“Di Kecamatan Tawangmangu warga yang menolak imunisasi polio berada di Kelurahan Kalisoro dan Kelurahan Blumbang,” ujar Warsito, Kamis (18/1), di Jawa Tengah.

Sementara untuk Kecamatan Jatiyoso yang menolak ada di Desa Beruk. Dengan demikian, di Kecamatan Jatiyoso dan Tawangmangu total ada 700 warga yang menolak imunisasi polio gratis.

“Alasan penolakan adalah masalah keyakinan. Kami sudah berusaha untuk memberikan penyuluhan dan pendekatan, tapi tetap saja warga di dua wilayah ini menolak," kata Warsito

Adanya penolakan warga terhadap imunisasi polio ini, kata dia, tidak mengurangi target dan sasaran peserta Pekan Imunisasi Nasional (PIN). DKK Karanganyar menargetkan jumlah peserta imunisasi sebanyak 98.403 anak usia 0-7 tahun 11 bulan.

“Pelaksanaan imunisasi polio tahap pertama, kami laksanakan tanggal 15-20 Januari 2024 dan tahap II pada 19-25 Februari 2024,” papar dia.

Ia menambahkan bagi warga yang menolak imunisasi, pihaknya menyiapkan formulir penolakan agar jika terjadi sesuatu, mereka tidak bisa menyalahkan Pemkab Karanganyar. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Butuh 4 Persen untuk Menang Satu Putaran, Prabowo-Gibran Harus Hindari Kesalahan Besar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan