3 Cara Hadapi Sakit Hati Menurut Para Ahli

Kamis, 09 September 2021 - Muchammad Yani

KETIKA mendengar kata “patah hati”, pasti pikiran kita langsung menuju ke hubungan romantis. Padahal tak melulu berkaitan. Perasaan sedih dan kehilangan yang datang dengan perpisahan, kematian, dan bahkan perubahaan kehidupan besar dapat membuat kita merasa kalah dan akhirnya patah hati.

Seperti yang dijelaskan oleh terapis pernikahan dan keluarga berlisensi Shane Birkel, LMFT, “kita secara alami terhubung dengan hubungan sebagai manusia. Dari perspektif evolusi, memiliki hubungan yang kuat dengan orang lain sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Dan sekarang, ketika kita mengalami kehilangan hubungan dekat, rasanya menghancurkan dan menghancurkan bumi.”

Baca juga:

Ketangguhan Anak Sulung Menyanggupi Ekspektasi Orangtua

Walaupun menghilangkan rasa sakit hati memang tidak semudah membalikkan tangan, di sisi lain ada cahaya dari sakit hati. Para ahli telah menjelaskan bagaimana cara mengatasinya. Inilah yang mereka katakan seperti dilansir mbgrelationships.

1. Biarkan diri melalui proses berduka

Biarkan diri melewati rasa sakit hati. (Foto: Unsplash M)
Biarkan diri melewati rasa sakit hati. (Foto: Unsplash M)

Menurut Birkel, salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan kliennya adalah menekan atau menghindari perasaan emosi yang datang. Tidak perlu malu dengan diri sendiri karena merasa sedih, marah, atau kesal, katanya, dan tentu saja tidak perlu merasa seperti kita harus "menahan diri dan melupakannya."

Baca juga:

Kurang Tidur Pengaruhi Hormon dan Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

2. Bersandar pada support sistemmu

Bersandarlah pada support systemmu. (Foto: Unsplash/Leon)
Bersandarlah pada support systemmu. (Foto: Unsplash/Leon)

Kita pasti masih memiliki teman dan keluarga di sisi kita yang mendukung dan berada di sana untuk kita yang sedang mengalami sakit hati. Birkel, serta rekannya Linda Carroll M.S., keduanya mengakui pentingnya bersandar pada orang terdekat. Mereka tak hanya akan membantu menenangkan, tetapi dapat bertindak sebagai support system atau dapat menemaimu saat dibutuhkan.

3. Hindari tindakan impulsif

Terkadang ingin menelpon mantan jika sedang patah hati. (Foto: Unsplash/Osama Saeed)
Terkadang ingin menelpon mantan jika sedang patah hati. (Foto: Unsplash/Osama Saeed)

Kehilangan dapat membuat kita lebih sering membuat keputusan impulsif dan bahkan berisiko, terutama ketika harus menghubungi mantan jika putus. Seperti yang dijelaskan Carroll, "intensitas keinginan kamu untuk membalas, menelepon kekasih kamu, melakukan sesuatu yang berbahaya, tidak terkait dengan kebijaksanaan melakukannya."

Jika kita menghadapi serangan impulsif, reaksi, atau dorongan, ia merekomendasikan untuk berlatih menahan dan menunggu setidaknya 24 jam sebelum kita bertindak berdasarkan perasaan itu.

Itulah beberapa saran dari para ahli untuk mengatasi rasa sakit hati. (mic)

Baca juga:

Cegah Corona dengan Mengonsumsi 5 Makanan Peningkat Sistem Imun Tubuh

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan