3 Aturan Penting Tentang Minum saat Olahraga

Jumat, 04 Oktober 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Sebanyak 60 persen tubuh terdiri dari air. Saat kamu berolahraga, kamu akan kehilangan banyak air, sehingga sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Minum air putih membantu sendi dan jaringan tubuh berfungsi, mengatur suhu tubuh, dan mengangkut nutrisi. Namun, menurut Nancy Clark, RD, ahli gizi olahraga dan penulis Nancy Clark's Sports Nutrition Guide Book, sebagian dari kita tidak minum cukup air saat berolahraga.

Seperti dimuat di laman Health, minum saat olahraga harus mengikuti tiga aturan ini, antara lain:

1. Pilih minuman yang tepat

"Jika Anda orang biasa, maka air setelah latihan tidak masalah," kata Clark.

Baca juga:

Olahraga Baik untuk Kesehatan, tapi Jangan Berlebihan ya

Tetapi jika latihan kamu lebih intens dan menghabiskan lebih dari tiga jam saat melakukannya, maka Clark merekomendasikan susu cokelat.

"[Susu cokelat] mengandung natrium dan kalsium, yang hilang saat kita berkeringat. Susu cokelat juga mengandung karbohidrat untuk mengisi ulang tenaga dan memberi energi, dan proteinnya juga membantu memperbaiki kerusakan."

Jika kamu tidak suka susu atau air, minuman olahraga, air kelapa, atau minuman lain tidak masalah. Jangan terlalu khawatir tentang elektrolit. Clark mengatakan makanan dapat memenuhi kebutuhan mereka yang hilang karena keringat.

2. Konsumsi dalam jumlah yang tepat

Tidak ada jumlah air yang ditetapkan yang harus Anda konsumsi selama berolahraga, kata Clark, yang menyarankan agar kamu minum sesuai tingkat kehausan.

Baca juga:

3 Pantangan dalam Menggeluti Hobi Olahraga Lari

Ada beberapa cara untuk menghitung tingkat keringat, yaitu dengan menimbang berat badan sebelum dan sesudah berlari dan melakukan beberapa perhitungan.

Clark mengatakan bahwa jika kamu kehilangan satu liter keringat dalam satu jam, kamu harus minum sekitar delapan ons air setiap 15 menit.

3. Jangan minum terlalu banyak

Minum terlalu banyak cairan mungkin saja terjadi walaupun jarang orang mengalaminya. Risikonya lebih besar bagi mereka yang mengikuti maraton dan triatlon.

Atlet yang mengonsumsi banyak cairan (bahkan minuman olahraga) tetapi tidak cukup natrium dapat mengalami kondisi berpotensi mengancam jiwa yang disebut hiponatremia. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan