3 Aturan Penting Tentang Minum saat Olahraga

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 04 Oktober 2024
3 Aturan Penting Tentang Minum saat Olahraga

Ilustrasi olahraga. (Foto: Unsplash/Tikkho Maciel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebanyak 60 persen tubuh terdiri dari air. Saat kamu berolahraga, kamu akan kehilangan banyak air, sehingga sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Minum air putih membantu sendi dan jaringan tubuh berfungsi, mengatur suhu tubuh, dan mengangkut nutrisi. Namun, menurut Nancy Clark, RD, ahli gizi olahraga dan penulis Nancy Clark's Sports Nutrition Guide Book, sebagian dari kita tidak minum cukup air saat berolahraga.

Seperti dimuat di laman Health, minum saat olahraga harus mengikuti tiga aturan ini, antara lain:

1. Pilih minuman yang tepat

"Jika Anda orang biasa, maka air setelah latihan tidak masalah," kata Clark.

Baca juga:

Olahraga Baik untuk Kesehatan, tapi Jangan Berlebihan ya

Tetapi jika latihan kamu lebih intens dan menghabiskan lebih dari tiga jam saat melakukannya, maka Clark merekomendasikan susu cokelat.

"[Susu cokelat] mengandung natrium dan kalsium, yang hilang saat kita berkeringat. Susu cokelat juga mengandung karbohidrat untuk mengisi ulang tenaga dan memberi energi, dan proteinnya juga membantu memperbaiki kerusakan."

Jika kamu tidak suka susu atau air, minuman olahraga, air kelapa, atau minuman lain tidak masalah. Jangan terlalu khawatir tentang elektrolit. Clark mengatakan makanan dapat memenuhi kebutuhan mereka yang hilang karena keringat.

2. Konsumsi dalam jumlah yang tepat

Tidak ada jumlah air yang ditetapkan yang harus Anda konsumsi selama berolahraga, kata Clark, yang menyarankan agar kamu minum sesuai tingkat kehausan.

Baca juga:

3 Pantangan dalam Menggeluti Hobi Olahraga Lari

Ada beberapa cara untuk menghitung tingkat keringat, yaitu dengan menimbang berat badan sebelum dan sesudah berlari dan melakukan beberapa perhitungan.

Clark mengatakan bahwa jika kamu kehilangan satu liter keringat dalam satu jam, kamu harus minum sekitar delapan ons air setiap 15 menit.

3. Jangan minum terlalu banyak

Minum terlalu banyak cairan mungkin saja terjadi walaupun jarang orang mengalaminya. Risikonya lebih besar bagi mereka yang mengikuti maraton dan triatlon.

Atlet yang mengonsumsi banyak cairan (bahkan minuman olahraga) tetapi tidak cukup natrium dapat mengalami kondisi berpotensi mengancam jiwa yang disebut hiponatremia. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan