3.175 Tenaga Medis Disebar ke 194 Lokasi Pengungsian
Selasa, 29 November 2022 -
MerahPutih.com - Bupati Cianjur Herman Suherman menginformasikan bahwa terdapat sebanyak 323 orang meninggal dunia hingga hari kedelapan gempa sejak gempa melanda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, sebanyak 3.175 tenaga medis tersebar pada 194 lokasi pengungsian, guna menangani warga terdampak di Cianjur, Jawa Barat.
Baca Juga:
Ketua Majelis Syura PKS Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
"Tersebar pada 194 lokasi pengungsian di delapan kecamatan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Cianjur, Jawa Barat, Senin (29/11).
Abdul menyebutkan, delapan kecamatan di Kabupaten Cianjur itu meliputi Pacet, Cugenang, Gekbrong, Warungkondang, Mande, Cilaku, Cibeber, dan Cianjur Kota.
Abdul menuturkan, tenaga kesehatan yang dikerahkan itu terdiri dari dokter umum, perawat, ahli gizi, bidan, apoteker, tenaga surveilan, kesehatan lingkungan, terapis, psikolog, dan beragam dokter spesialis mendukung pelayanan kesehatan warga terdampak.
Aktivitas pelayanan kesehatan yang dinaungi oleh Kementerian Kesehatan itu telah mengamati dan mendata untuk mencegah penyakit atau wabah serta penyerahan logistik kesehatan ke dinas terkait.
Di samping itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah melakukan "Rapid Health Assessment" (RHA), memobilisasi untuk memberikan pelayanan kesehatan di beberapa titik pengungsi, serta mendata ketersediaan obat, kelompok rentan dan tren penyakit di titik pengungsian.
Abdul menjelaskan, untuk mengantar korban yang membutuhkan operasi atau penanganan di fasilitasi kesehatan, telah tersedia 16 ambulans yang secara bergantian mengantar dan menjemput warga terdampak.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Klaster Kesehatan Penanganan Gempa bumi Kabupaten Cianjur per Minggu (27/11), tercatat lima kasus terbanyak yang ditemukan di pos kesehatan dan puskesmas, yakni Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), gastritis, hipertensi, diare dan diabetes.
Sebanyak 155 tempat tidur (TT) turut disiapkan Kabupaten Cianjur untuk menerima pasien setelah operasi yang tersebar di RSUD Cimacan (50 TT), RSUD Pagelaran Cianjur Selatan (20 TT), RSU dr. Hafiz (20 TT), RS Bhayangkara (11 TT), BBKP Ciloto Kampus Cimacan (50 TT) dan Rumah Singgah GKI (5 TT).
Baca Juga:
Tim SAR Cari Korban Gempa Cianjur Terakhir Terlihat Bergelantung di Pohon