2 Koleksi Gajah Sumatera Mati Mendadak, Solo Safari Tambah Dokter Hewan
Rabu, 21 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Dua ekor gajah Sumatera koleksi kebun binatang Solo Safari mati mendadak dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Kematian dua ekor gajah mati bernama Inova dan Manohara ini ditangani BKSDA Jateng dengan mengirimkan uji laboratorium untuk mengetahui penyebab kematian.
Direktur Utama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) pengelola Perumda Solo Safari, Achmad Syukuri Priyanto, mengatakan dua koleksi gajah yang mati masing-masing bernama Inova dan Manohara. Keduanya berjenis kelamin betina dan berusia 15 tahun.
Menurut dia, untuk dokter hewan yang mengurusi sisa koleksi gajah Solo Safari juga ditambah, dari dua orang menjadi tiga orang.
Baca juga:
“Kami langsung melakukan tindakan dalam kasus matinya dua ekor gajah Sumatera di Solo Safari. Kita pindahkan ke kandang observasi untuk kedua gajah sisanya,” kata Syukuri, di Solo, Rabu (21/8).
Syukuri menjelaskan gajah pertama yang mati penyebabnya karena gangguan pada organ pencernaan, sedangkan yang satu lagi masih menunggu hasil labotarium sekitar satu minggu lagi.
“Banyak faktor yang menyebabkan hal ini bisa terjadi, di antaranya bisa karena pakan atau penyakit bawaan dari lahir," tuturnya
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Konservasi Wilayah 1 Jawa Tengah, Sudadi, membenarkan adanya kasus dua ekor gajah koleksi Solo Safari mati. Menurutnya, sebelum kasus gajah mati, di Solo Safari juga pernah ditemukan kasus rusa mati.
Baca juga:
Kura-Kura Sulcata Hibah dari Jan Ethes Jadi Daya Tarik Pengunjung Solo Safari
Sudadi menambahkan Solo Safari statusnya sekarang lokasi wisata dan kawasan konservasi satwa di Jawa Tengah. “Jadi kita monitoring semua hewan yang ada di Solo Safari,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)