11 Ribu Pasien di Palestina Butuh Evakuasi Medis Darurat

Rabu, 05 Juni 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Israel terus melanjutkan serangan di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera.

Bahkan, tudingan melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tidak digubris Israel.

Saat ini, edikitnya 7 ribu hingga lebih dari 11 ribu pasien Palestina membutuhkan evakuasi medis darurat, kata pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (5/6).

Angka itu ditunjukkan oleh Hanan Balkhy, direktur regional WHO untuk Mediterania Timur, dalam pertemuan di Jenewa dengan Asosiasi Koresponden Terakreditasi untuk PBB.

Baca juga:

TNI Siap Laksanakan Operasi Perdamaian di Gaza

Balkhy mengatakan, pasien-pasien yang membutuhkan evakuasi tersebut diharuskan untuk menerima pengobatan di rumah sakit khusus.

Ia menggarisbawahi efek berantai yang signifikan terhadap Mesir, Lebanon, dan Suriah sebagai negara tetangga yang langsung berdekatan dengan wilayah Palestina yang diduduki.

"Jika Anda berbicara tentang perlunya tidak meninggalkan seorang pun, kami telah meninggalkan banyak orang di Gaza, dan itu terjadi ketika ada tekanan terhadap sistem kesehatan yang sudah rapuh di negara-negara tetangga," katanya.

"Jadi, kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Jika tidak mencapai perdamaian, ini akan menjadi situasi yang sangat menantang. Kami membutuhkan perdamaian di dalam perbatasan agar (akses terhadap kesehatan) bisa terbuka," katanya.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Timnas Indonesia Gantikan Israel di Olimpiade 2024

WHO mengatakan, semua evakuasi medis di Gaza telah dihentikan secara tiba-tiba sejak 7 Mei.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan