11 Ribu Pasien di Palestina Butuh Evakuasi Medis Darurat
Arsip - Foto udara menunjukkan bangunan dan mobil yang hancur pasca serangan Israel yang berlanjut di Rafah, Gaza, Palestina. ANTARA/Anadolu Agency
MerahPutih.com - Israel terus melanjutkan serangan di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera.
Bahkan, tudingan melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tidak digubris Israel.
Saat ini, edikitnya 7 ribu hingga lebih dari 11 ribu pasien Palestina membutuhkan evakuasi medis darurat, kata pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (5/6).
Angka itu ditunjukkan oleh Hanan Balkhy, direktur regional WHO untuk Mediterania Timur, dalam pertemuan di Jenewa dengan Asosiasi Koresponden Terakreditasi untuk PBB.
Baca juga:
TNI Siap Laksanakan Operasi Perdamaian di Gaza
Balkhy mengatakan, pasien-pasien yang membutuhkan evakuasi tersebut diharuskan untuk menerima pengobatan di rumah sakit khusus.
Ia menggarisbawahi efek berantai yang signifikan terhadap Mesir, Lebanon, dan Suriah sebagai negara tetangga yang langsung berdekatan dengan wilayah Palestina yang diduduki.
"Jika Anda berbicara tentang perlunya tidak meninggalkan seorang pun, kami telah meninggalkan banyak orang di Gaza, dan itu terjadi ketika ada tekanan terhadap sistem kesehatan yang sudah rapuh di negara-negara tetangga," katanya.
"Jadi, kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Jika tidak mencapai perdamaian, ini akan menjadi situasi yang sangat menantang. Kami membutuhkan perdamaian di dalam perbatasan agar (akses terhadap kesehatan) bisa terbuka," katanya.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Timnas Indonesia Gantikan Israel di Olimpiade 2024
WHO mengatakan, semua evakuasi medis di Gaza telah dihentikan secara tiba-tiba sejak 7 Mei.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Panglima TNI Seleksi Jenderal Bintang Tiga Pimpin Pasukan Perdamaian ke Gaza
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata