10 Tanda si Dia bukan Jodoh yang Tepat

Senin, 27 Mei 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - TAK mudah mencari jodoh yang tepat. Dalam prosesnya, banyak pertimbangan sulit termasuk memilih pasangan. Ada nilai plus dan minus dalam diri setiap orang, begitu juga si dia. Namun, jika si dia punya 10 keriteria berikut, bisa jadi dia bukan jodoh yang tepat.

1. Tidak Ada Komitmen

Sejak awal pacaran, kamu mestinya sudah mengetahui tujuan hubungan itu. Tujuan ini yang nantinya menuntun kamu menuju pernikahan. Jika hanya satu yang berkomitmen serius, hubungan tersebut percuma.

Seseorang yang tidak komitmen akan sulit diajak membahas hal-hal yang pelik dan cenderung menghindari pembicaraan pernikahan. Jika sudah begitu, tidak ada komunikasi yang terbuka di keduanya.

2. Suka Berbohong

Kepercayaan merupakan hal yang mahal dalam hubungan. Mestinya kepercayaan itu dijaga dengan menghindari sikap berbohong. Pasangan yang berbohong biasanya enggan untuk jujur dan terbuka sehingga cepat atau lambat membuat hubungan dan orang di dalamnya hancur.

3. Sulit Memprioritaskan Pasangan

Setiap orang memang memiliki referensi prioritas yang berbeda, tapi dalam hubungan mestinya pasangannya masuk kriteria prioritas. Seseorang yang sulit memprioritaskan pasangannya biasanya tidak terlalu peduli atau bahkan abai terhadap pasangannya. Kondisi ini akan sulit sekali dijalani karena ketika pasangan membutuhkan bantuan, justru tidak bisa membantu. Padahal, jenjang pernikahan konsepnya ialah saling bantu.

4. Terlalu Tertutup

Terlepas dari apa jenis kepribadian seseorang, mestinya antarpasangan terbuka. Kondisi kepribadian terlalu tertutup ini juga tidak baik sebab sering memicu kesalahpahaman dan membuat pasangan bingung harus berinteraksi seperti apa.

5. Sulit Memaafkan

Konflik merupakan salah satu bumbu penyebab dalam hubungan yang membuat orang dalam hubungan tersebut tersakiti. Konflik ini bisa ditimbulkan satu pihak atau dua pihak sekaligus. Untuk meneruskan hubungan ini baik-baik saja di masa depan, pasangan harus saling memaafkan. Pasangan yang sulit memaafkan akan terus mengungkit-ungkit masalah masa lalu di masa depan.

6. Suka Menuntut

Pasangan yang suka menuntut berbeda dengan pasangan yang progresif. Pasangan yag suka menuntut ialah seseorang yang memaksakan orang lain untuk melakukan perubahan atau keinginan sesuai kepentingannya tanpa memikirkan kepentingan orang lain. Biasanya pasangan seperti ini sifatnya egois. Berbeda dengan pasangan progresif yang memiliki tujuan menuntut pada dirinya dan pasangannya dengan tujuan yang jelas dan kepentingan bersama.

7. Merasa Lelah

Hubungan memang ada naik turunnya. Namun, jika pasangan selalu merasa lelah menjalani hubungan yang dibangun, itu tandanya ia memang sudah tak ingin melanjutkan hubungan.

8. Merasa Paling Penting

Kondisi ini mesti diantisipasi sebagai indikasi sifat narsisistis. Narsisis akan membuat pasangannya rendah dan tidak penting.

9. Merasa Tidak Pantas

Keyakinan pasangan tidak pantas mendampingi kekasihnya di masa depan hendaknya menjadi pertimbangan. Krisis kepercayaan diri tersebut akan membuat pasangan lelah sendiri karena kekasih yang telanjur frustrasi. Mestinya jika memang merasa tidak pantas bisa diusahakan menjadi pantas. Ingat jodoh mengenal konsep sekutu.

10. Labil

Pernikahan merupakan jenjang serius sehingga setiap langkah yang diambil mesti matang-matang, mempertimbangkan setiap konsekuensinya. Tentu dengan risiko-risiko tersebut, tidak mungkin diambil dengan pasangan dengan mental labil.(tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan