10 Kecamatan Boyolali Alami Kekeringan, Pemkab Suplai Air Bersih

Minggu, 25 Agustus 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Jawa Tengah, mencatat 10 kecamatan di Kota Susu mulai dila kekeringan dan kesulitan air. Oleh karena itu, air bersih mulai disalurkan untuk membantu warga.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali Suparman menyatakan sejumlah kecamatan di Boyolali sudah mulai merasakan kekeringan. Warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Musim kemarau mulai dirasakan warga yang tinggal di 10 kecamatan Boyolali. Kami perlu memberikan bantuan air bersih kepada mereka,” kata Suparman, Minggu (25/8).

Ia mengatakan 10 kecamatan terdampak kekeringan, yakni Wonosegoro, Wonosamudro, Juwangi, Kemusu, Andong, Selo, Cepogo, Gladagsari, Tamansari, dan Musuk. Pemkab mengantisipasi dampak kekeringan dengan menyiapkan puluhan truk tangki air bersih.

“Kami sudah mengirimkan 17 truk tangki air bersih di tiga kecamatan terdampak, yakni Juwangi, Wonosegoro, dan Tamansari,” katanya.

Baca juga:

Yogyakarta Tetapkan Darurat Kekeringan, Siapkan Hujan Buatan



Menurut Suparman, dampak kemarau tahun ini tak seluas sebelumnya. Hal itu disebabkan beberapa tempat ada yang masih diguyur hujan. ”Tidak seperti tahun lalu yang dibarengi dengan El Nino. Hanya sebagian wilayah yang terdampak kekeringan,” ucap dia.

Dia menyebut pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa yang tahun lalu terdampak kekeringan. Mereka diminta segera melapor ketika kembali mengalami kekeringan. ”Untuk daerah yang belum kami drop air bersih, karena masih ada persediaan air. Memang belum ada laporan masuk,” katanya.

Ia menambahkan pihaknya mengantisipasi kebakaran pada puncak musim kemarau ini, terutama di wilayah Gunung Merbabu dan Merapi.(Ismail/Jawa Tengah)



Baca juga:

Pemkot Solo Segera Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan