1 Gambar AI Butuh Daya Setara Cas Penuh HP Picu Lonjakan Emisi Gas Rumah Kaca
Jumat, 05 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Google mengungkapkan emisi gas rumah kaca perusahaan meningkat hingga 50 persen dalam lima tahun terakhir akibat mengoperasikan pusat data untuk tenaga teknologi kecerdasan buatan (AI).
Laporan dampak lingkungan yang baru-baru ini dirilis Google, perusahaan telah melepaskan 14,3 juta metrik tok karbondioksida pada 2023 atau naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
"Hasil ini utamanya disebabkan oleh peningkatan konsumsi energi pusat data dan emisi rantai pasokan. Seiring dengan semakin terintegrasinya AI dengan produk kami, mengurangi emisi mungkin akan menjadi tantangan karena meningkatnya permintaan energi yang berkaitan dengan kenaikan investasi infrastruktur teknis kami," kata Google dalam laporannya, dilansir dari Antara, Jumat (5/7).
Perusahaan teknologi itu menambahkan seiring dengan tren pengembangan teknologi AI yang dilakukan sejumlah perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, Amazon, Meta, dan Apple, permintaan akan energi pun semakin melonjak untuk mentenagai proses pelatihan AI.
Baca juga:
Pemerintah Targetkan Emisi Gas Rumah Kaca Turun 29 Persen pada 2030
Pada tahun 2023, peneliti di perusahaan rintisan AI Hugging Face dan Universitas Carnegie Mellon menemukan untuk menghasilkan satu gambar menggunakan AI membutuhkan energi yang setara dengan mengisi daya ponsel pintar.
Analis di Bernstein mengatakan bahwa AI diprediksi menggandakan laju pertumbuhan permintaan listrik di Amerika Serikat dan total konsumsi energi akan melebihi pasokan yang tersedia saat ini dalam dua tahun ke depan.
"Memprediksi dampak lingkungan di masa depan karena AI adalah hal yang kompleks dan terus berkembang, dan tren historis kami kemungkinan tidak sepenuhnya menangkap lintasan masa depan AI," kata Google. (*)