Massa ojol marah dan kesal karena teman seprofesinya menjadi korban keberingasan aparat Kepolisian.

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Suheri jadi ‘sasaran’ kemarahan ratusan Ojol usai menghadiri pemakaman Affan Kurniawan (21) di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8).

Pengemudi ojek online Affan Kurniawan (21) tewas karena dilindas mobil rantis Brimob.

Adapula sejumlah direksi dari Gojek ikut mengantarkan pemakaman korban.

Polantas itu berhasil diselamatkan dalam kondisi sehat.

Mobil Rantis ini diberi nama Rimueng diambil dari bahasa Aceh. Di Aceh , kata 'rimueng' bermakna 'harimau'.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai, pengejaran oleh rantis Brimob hingga melindas pengemudi ojek online adalah pelanggaran prosedur.

Affan Kurniawan (21) pengemudi ojol yang tewas disebut sebagai tulang punggung keluarga,

Mobil barracuda Brimob melindas ojol hingga tewas. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf kepada keluarga korban. Ia juga memerintahkan Kadiv Propam untuk mendalami kasus tersebut.

Pengemudi ojol tewas dilindas mobil barracuda Brimob saat kericuhan demo MPR/DPR, Kamis (28/8) malam.

Suasana demo di MPR/DPR masih mencekam, Kamis (28/8) malam. Polda Metro Jaya pun terjun langsung ke lapangan.

Demo MPR/DPR pada Kamis (28/8) berakhir ricuh. Polisi menyebutkan, ada 'Penumpang Gelap' yang menjadi pelaku kerusuhan dalam aksi tersebut.

Kericuhan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR membuat pihak Istana Negara angkat suara.

MK memberikan waktu dua tahun bagi pemerintah untuk menyesuaikan diri dengan putusan tersebut.

Kericuhan pecah seusai aksi unjuk rasa di Jalan Palmerah Timur, Tanah Abang.