Warga Berkerumun di Alun-Alun Surabaya, Pemkot Dikecam

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 Agustus 2020
Warga Berkerumun di Alun-Alun Surabaya, Pemkot Dikecam

Warga Surabaya berkerumun saat pentas seni berlangsung di Alun-alun Surabaya tadi malam, Kamis (20/08).insta@aslisuroboyo

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Usai diresmikan, Alun-Alun Surabaya, di Kompleks Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, dikerumuni banyak warga karena adanya gelaran pertunjukan seni, pada Kamis (20/8) malam.

Kendati sebelumnya Pemkot membatasi kunjungan hanya 40 persen dari total kapasitas Alun-alun tersebut, namun massa tak bisa dibendung lantaran sudah lama tak menikmati hiburan selama pembatasan sosial skala besar. (PSBB).

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Surabaya, yang sekaligus Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto menyampaikan, pihaknya tidak bisa menyalahkan pengunjung yang antusias ingin melihat alun-alun yang baru diresmikan.

Baca Juga:

Pasien COVID-19 di RS Darurat Wisma Atlet Membludak hingga 1.377 Orang

"Ya memang kita tidak menyalahkan warga ya, begitu antusiasnya. Sehingga mereka akhirnya berduyun-duyun mau lihat alun-alun yang baru diresmikan ini. Untuk menertibkan lagi, nantinya kami akan melakukan operasi masif bersama TNI dan Polri" tegas Irvan saat dikonfirmasi Jumat (21/08).

Ia menambahkan, satgas yang akan dibentuk tersebut nanti akan memberikan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan, selama pandemi Corona di Surabaya, dengan melibatkan Polisi dan Tentara.

"Jadi nanti ada pembentukan satgas-satgas khusus untuk melakukan operasi masif lagi. Langsung sanksi diterapkan, sebab massa sosialisasinya sudah selesai," katanya.

 Warga Surabaya berkerumun saat pentas seni berlangsung di Alun-alun Surabaya tadi malam, Kamis (20/08).insta@aslisuroboyo
Warga Surabaya berkerumun saat pentas seni berlangsung di Alun-alun Surabaya tadi malam, Kamis (20/08).(Foto: insta@aslisuroboyo)

Terkait sanksi, Irvan menyebutkan Pemkot Surabaya akan mengambil langkah tegas, seperti yang diatur dalam Perwali No 28 dan Perwali 33 Tahun 2020 sudah diatur hingga nantinya ada pencabutan izin.

"Yang sudah ada di Perwali ini cukup tegas ya. Di situ juga sampai ada pencabutan izin tempat usaha dan sebagainya," pungkas Irvan.

Akibat berkerumunnya warga di Alun-alun Surabaya, Pemkot Surabaya menuai kecaman dari sejumlah komunitas lewat unggahannya di sosmed. Warga menilai Pemkot Surabaya terkesan aturan yang dibuat layaknya pepesan kosong atau omong kosong.

"Peraturan hanya dibuat untuk dilanggar sendiri. Tirakatan atau tasyakuran hari Kemerdekaan RI saja dilarang, apalagi bagi pelaku usaha yang buka malam seperti warung makan dirazia dan diobraki disuruh buyar kalau lewat jam malam,".

"Tapi kalau yang punya gawe pihak yang berkuasa, seakan peraturan hanya sebuah retorika pepesan kosong. Kami sudah muak, apalagi ditambahi bumbu Drasu (Drama Surabaya) yang berjilid-jilid,"

Hal yang sama juga terungkap di akun Facebook Komunitas Mural Surabaya yang diwakili Xgo juga mengecam habis Pemkot Surabaya.

"Tadi malam ada rame huru-hara di balai pemuda, acaranya Risma dan Pemerintah Kota. Jare Covid, jare Corona, jare jaga jarak, jare hindari kerumunan, jare jam malam, jare berbahaya,".

"Kemudian 17an tanpa lomba-lomba kampung, sampai ditiadakannya tiratakan kampung gara-gara untuk mengurangi penyebaran virus corona. Lalu sebegitu pentingkah pembukaan alun-alun baru untuk Arek Suroboyo di tengah mencekamnya pandemi." (Andika/Jawa Timur)

Baca Juga:

Langgar PSBB, Pemilik Resto dan Cafe bakal Didenda Rp150 Juta

#COVID-19 #Protokol Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan