Warga Bandung Usia 18 Tahun ke Atas Bisa Divaksin di Puskesmas Terdekat


Vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh FBS Kota Bandung di Gedung Binangkit PKK Kota Bandung, Senin (28/6). (Foto: MP/Humas Bandung)
MerahPutih.com - Warga Bandung di atas usia 18 tahun yang belum dapat vaksin diminta segera mendatangi puskesmas terdekat. Sebab saat ini, Pemerintah Kota Bandung memberikan vaksinasi tidak terbatas domisili masyarakat.
“Jadi bagi yang belum mendapat vaksinasi, segera mengunjungi puskesmas terdekat agar mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir,” kata Wakil Ketua Forum Bandung Sehat (FBS) Kota Bandung Yunimar Mulyana.
Yunimar Mulyana meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh FBS Kota Bandung di Gedung Binangkit PKK Kota Bandung, Senin (28/6).
Baca Juga:
Yuni mengatakan, kegiatan vaksinasi massal kali ini menyasar 1.000 orang ex-officio beserta keluarga dari organisasi FBS, WPA (Warga Peduli Aids), YKI (Yayasan Kanker Indonesia), Bunda Paud, dan RBM (Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat) Kota Bandung.
“Kita ingin mendukung percepatan vaksinasi, karena ternyata dari pengurus beserta keluarganya ada yang belum terfasilitasi dan memang ini sudah direncanakan atas inisiasi Umi (Siti Muntamah, Ketua FBS),” ungkapnya.

Karena target sasaran mencapai 1.000 orang, maka pihaknya telah mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kerumununan. Vaksinasi dibagi menjadi dua hari dan setiap peserta mendapat jadwal vaksin yang berbeda.
“Kami mengantisipasi juga kegiatan hari ini dengan mengatur jadwal karena ada ex-officio dari beberapa organisasi yang diketuai oleh Umi maka kita per jam,” ungkapnya.
Baca Juga:
Pemprov DKI Siapkan Vaksinasi COVID-19 Bagi WNA, Ini Kriterianya
“Semua diatur jadwalnya. Jadi mereka tidak hadir di saat yang bersamaan, tapi mereka hadir sesuai jadwal yang kita kirim melalui WhatsApp,” terangnya.
Yunimar mengingatkan, masyarakat harus semakin waspada dan disiplin 6M. Apalagi saat ini kondisi COVID-19 semakin mengkhawatirkan dan tingkat penyebarannya semakin cepat.
“Sekarang bukan 5M lagi tapi 6M, yang ke-6 yaitu Mendapatkan Vaksinasi dan Mengonsumsi Makanan Bergizi,” katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
