Warga Bandung Usia 18 Tahun ke Atas Bisa Divaksin di Puskesmas Terdekat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 29 Juni 2021
Warga Bandung Usia 18 Tahun ke Atas Bisa Divaksin di Puskesmas Terdekat

Vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh FBS Kota Bandung di Gedung Binangkit PKK Kota Bandung, Senin (28/6). (Foto: MP/Humas Bandung)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Warga Bandung di atas usia 18 tahun yang belum dapat vaksin diminta segera mendatangi puskesmas terdekat. Sebab saat ini, Pemerintah Kota Bandung memberikan vaksinasi tidak terbatas domisili masyarakat.

“Jadi bagi yang belum mendapat vaksinasi, segera mengunjungi puskesmas terdekat agar mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir,” kata Wakil Ketua Forum Bandung Sehat (FBS) Kota Bandung Yunimar Mulyana.

Yunimar Mulyana meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh FBS Kota Bandung di Gedung Binangkit PKK Kota Bandung, Senin (28/6).

Baca Juga:

Jokowi: Vaksinasi untuk Anak-anak Segera Dimulai

Yuni mengatakan, kegiatan vaksinasi massal kali ini menyasar 1.000 orang ex-officio beserta keluarga dari organisasi FBS, WPA (Warga Peduli Aids), YKI (Yayasan Kanker Indonesia), Bunda Paud, dan RBM (Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat) Kota Bandung.

“Kita ingin mendukung percepatan vaksinasi, karena ternyata dari pengurus beserta keluarganya ada yang belum terfasilitasi dan memang ini sudah direncanakan atas inisiasi Umi (Siti Muntamah, Ketua FBS),” ungkapnya.

Yunimar Mulyana meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh FBS Kota Bandung di Gedung Binangkit PKK Kota Bandung, Senin (28/6). (Foto: MP/Humas Bandung)
Yunimar Mulyana saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh FBS Kota Bandung di Gedung Binangkit PKK Kota Bandung, Senin (28/6). (Foto: MP/Humas Bandung)

Karena target sasaran mencapai 1.000 orang, maka pihaknya telah mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kerumununan. Vaksinasi dibagi menjadi dua hari dan setiap peserta mendapat jadwal vaksin yang berbeda.

“Kami mengantisipasi juga kegiatan hari ini dengan mengatur jadwal karena ada ex-officio dari beberapa organisasi yang diketuai oleh Umi maka kita per jam,” ungkapnya.

Baca Juga:

Pemprov DKI Siapkan Vaksinasi COVID-19 Bagi WNA, Ini Kriterianya

“Semua diatur jadwalnya. Jadi mereka tidak hadir di saat yang bersamaan, tapi mereka hadir sesuai jadwal yang kita kirim melalui WhatsApp,” terangnya.

Yunimar mengingatkan, masyarakat harus semakin waspada dan disiplin 6M. Apalagi saat ini kondisi COVID-19 semakin mengkhawatirkan dan tingkat penyebarannya semakin cepat.

“Sekarang bukan 5M lagi tapi 6M, yang ke-6 yaitu Mendapatkan Vaksinasi dan Mengonsumsi Makanan Bergizi,” katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Wagub DKI: Vaksinasi di Jakarta Tembus 6 Juta Dosis

#Kota Bandung #Vaksinasi #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan