Urai Penumpukan Penumpang KRL, BPTJ Bakal Buka Rute Poin To Poin
Penumpang KRL. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pembatasan jumlah penumpang Kereta Rel Lstrik (KRL) berdampak pada penumpukan penumpang terutama saat berangkat kerja. Padahal, pemerintah tengah gencar melakukan kampanye adaptasi kebiasaan baru agar terhindar dari COVID-19.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)pun, berecana mengeluarkan izin trayek bus reguler poin to poin untuk mengurai kepadatan penumpang KRL. Bus reguler ini, diharapkan bisa beroperasi mulai Agustus menggantikan bus gratis yang disediakan pemererintah.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti mengatakan, kapasitas penumpang KRL selama masa pandemi ini dibatasi maksimal 35—45 persen untuk memenuhi ketentuan jaga jarak (physical distancing). Hal ini mengakibatkan seringnya terjadi penumpukan penumpang.
Baca Juga:
Regulasi Anyar, Program Kartu Prakerja Diklaim Lebih Tepat Sasaran
Sejauh ini, pemerintah mengerahkan bus-bus gratis untuk mengangkut para pelaju yang tak tertampung KRL. Pihaknya, sedang dilakukan kajian untuk perkuat rencana peluncuran layanan reguler Bus Jabodetabek Residential Connexion (JR Conn) dengan rute point to point dengan tarif dalam batas kewajaran tetapi tidak lebih murah atau sama dengan KRL.
Ia menegaskan, Menurut Polana, sudah ada perusahaan operator yang bersedia mengisi layanan reguler ini. Pada saat ini, pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan.
"Mengingat trayek yang dijalani layanan ini adalah lintas wilayah administratif di Jabodetabek, perizinannya ada di BPTJ. Kami tentunya akan mempermudah perizinannya," katanya.
Layanan Bus JR Conn ini, tidak berangkat dari terminal. Selain itu, akan konsisten diterapkan protokol kesehatan sehingga kapasitas penumpang dibatasi maksimal 50 persen agar ketentuan jaga jarak dapat dipenuhi, pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan masker tentu wajib serta secara rutin harus dibersihkan dengan disinfektan.
Baca Juga:
Demokrat Buka Wacana Bentuk Pansus Djoko Tjandra
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Kapasitas Terus Penuh, PT KAI Pesan 23 KRL Anyar dari China dan PT INKA
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Ojol Tewas Tertabrak KRL di Kedoya, Motor Listrik Ringsek Terpental 500 Meter
Penumpang KRL Commuterline Solo Makin Naik, Simbol Mobilitas Berkelanjutan
Perayaan HUT TNI Dihadiri 940 Ribu Orang, Penumpang KRL Bisa Gunakan Stasiun Alternatif ini